Seperti biasa,, setiap
malam sabtu dan minggu. Bisma, Dicky, Reza, Ilham dan Boy william.
Pergi kea rah senayan buat battledance sama anak – anak ANTIS, yang selalu
nantangin mereka.
@basecamp sm*sh
“Guys, kita berempat cabut dulu. Ya!” seru Bisma.
“Ok!” jawab Rafael.
“Lo bertiga beneran ga
mau ikut, nih?” tanya Reza.
“Ga – ah! Males ... “
jawab Rafael lagi.
Sebenarnya secara teori, semua anak – anak sm*sh itu udah
pada capek semua. Karna sering perform dan udah nggak punya
waktu lagi buat istirahat. Tapi secara logika, battledance itu dapat membantu
mereka untuk sekalian olahraga. Lagian kan mereka berlima lagi pada taruhan
sama 3 cowok anggota ANTIS yang setiap battle selalu ngalahin mereka. Mereka
berlima selama ini belum pada tau atau nggak pernah sadar, kalo yang ngalahin
mereka itu CEWEK! Bukan cowok ..
Di
dalam mobil, mereka berlima lagi pada bikin strategi buat ngalahin 3 orang itu.
@dalam mobil
“Bisma, kenapa lo ga
bias ngalahin mereka bertiga?” tanya Reza.
“Iya, ya. Padahal kan,
diantara kita berlima. Lo yang paling jago breakdance..” ucap Dicky.
“Gw juga ga tau. Paas gw keluarin headspin,
ternyata salah satu mereka ada juga yang bisa headspin.” Jawab Bisma agak putus
asa.
“Trus, sekarang apa yang harus kita lakukan?”
tanya Dicky.
“Kita harus segera ngebongkar rahasia, siapa
sebenarnya mereka itu!” jawab Boy sambil tetap fokus menyetir.
“Maksud lo?” tanya Bisma.
“Masalahnya setiap mereka battledance, mereka
bertiga yang jago – jago itu selalu memakai topi untuk menutupi wajah mereka. Masa lo semua ga pernah nyadar sih?” ucap Boy.
“Oh iya, ya!” seru
Ilham.
“Baiklah, akan gw lakukan hal itu.” Ucap Bisma.
“Gw suka gaya lo, Bis!”
seru Reza dan Dicky berbarengan.
Sesampainya mereka berlima di tempat
battledance. Mereka berlima sempet melihat aksi para antis tersebut. WOW!!
Emang keren, sih!!
@area battle floor
“Nez, kayaknya gw ga bisa ngalahin yang
namanya Reza itu deh.” Ucap L.
“Emang kenapa?” tanya A.
“Reza itu jago banget dance HipHop nya. Sedangkan gw, gw aja baru belajar beberapa bulan terakhir
ini.” Jawab L.
“Lo tenang aja, gw
bakalan bantuin ....” belum selesai D menjawab. Tiba – tiba, anak – anak sm*sh
udah pada datang dan mengejutkan mereka bertiga.
“Bantuin, siapa?” tannya
Ilham.
“Itu bukan urusan lo!”
jawab D.
“Baiklah, sekarang kita
mulai aja ya battledancenya. Gimana?” tanya A.
“OK!”
Sebelum di mulai, Boy
sempet membisikkan sesuatu ke telinga Bisma dan Reza, “Jangan lupa trik yang
tadi!”
“Sipp!”
Tapi tiba – tiba di tengah battle, Bisma
melakukan trik tersebut dan berhasil. Topi
yang dipakai sama L, nggak sengaja terlempar sama tangannya Bisma. Semua orang yang disana pun kaget. Termasuk D, A dan anak – anak sm*sh
lainnya. Karena mereka semua selalu kalah sama CEWEK!!
“Hah?? Lo cewek?? Jadi,
selama ini gw …” Bisma.
”Iya! Lo semua, slama
ini battledance sama 3 orang cewek!” jawab L.
“3 orang cewek? Maksud
lo??” tanya Reza penasaran.
“Iya. Pertama, kenalin
nama gw Lois. Trus, mereka berdua yaitu kak Agnes dan Dina.” Jelas Lois.
“Apa!?” seru Bisma ga
percaya.
“Iya! Sebenarnya ini
semua adalah rencana gw. Gw cuman pingin lihat sampe mana kemampuan
dance yang dimiliki sama anak – anak sm*sh? Tapi, kenyataannya. Sm*sh ga dating
bertujuh, dan itu membuat gw kecewa!” jelas Agnes.
“Dan kamu, Dina? Kenapa
kamu juga ikutan? Kenapa??” ucap Bisma.
“Dina dan gw cuman
disuruh kak Agnes buat ngebantuin rencana ini doang!” jawab Lois.
“Iya, akang. Lagian kan,
aku udah lama ga ketemu sama akang. Sapa tau dengan ini aku bisa sering ketemu
sama akang.” Jelas Dina.
“Cieee .. so sweet!” seru Dicky dan Ilham.
“Ok! Gw udah ga punya banyak waktu kali ini,
gw mau nantangin sm*sh. Untuk datang minggu depan di tempat ini. Kita
battledance lagi, tap ism*sh harus datang dengan 7 orang. Gimana?” ucap Agnes.
“Kalo ga, gw bakalan
jadi ANTIS sesungguhnya!” tambah Agnes.
“Kita terima tantangan
itu.” Jawab Reza mewakili.
“OK! Gw harus cabut duluam, bye ...” seru
Agnes.
Setelah
Agnes pergi, Dina dan Lois masih di area battle floor. Dan mereka berdua kembali breakdance. Tapi, tiba – tiba
musik dimatiin sama Reza.
“Woi! Kenapa dimatiin,
sih? Gw masih mau latihan, nih!” ucap Lois kesel.
”Latihan? Buat apa?!” tanya Reza.
“Buat lomba!” jawab Lois jutek.
“Maksud?” tannya Reza
lagi yang masih kebingungan.
“Maksudnya, Lois itu.
Aku sama dia, besok harus berangkat ke singapura untuk lomba dance mewakili
indonesia.” Jelas Dina.
“Serius lo?” tanya
Ilham.
Lois dan Dina hanya
mengganggukan kepala, yang berarti iya.
“Reza, gw boleh minta
bantuan lo ga?” pinta Lois.
“Apa?” tanya Reza.
“Ajarin gw Hiphop dance, dong!” ucap Lois.
“What? Orang jado breakdancwe kayak lo, ga
bisa HipHop dance?” tanya Ilham kaget.
Lois pun cuman nyengir doang.
Sedangkan Bisma hanya duduk diam dengan pikiran masih
kaget. *tumben banget tuh orang diam, biasanya juga
paling ga bisa diam.. #Peace, bismaniac..
Akhirnya Dina pun
menghampiri Bisma yang hanya diam.
“Hai!”
“Dina! Kok kamu ga ikut
latihan juga?” tanya Bisma.
“Ntar aja. Soalnya, Lois
lagi diajarin Reza dan Ilham HipHop dance.” Jelas Dina.
“Whatt?? Orang kayak Lois, ga bisa HipHop
dance?!” ucap Bisma yang juga kaget seperti ilham tadi.
“Iya! Walau pun, Lois jago breakdance kayak
kamu. Dia itu ga bisa HipHop dance. Dia
aja baru blajar beberapa bulan terakhir ini. Emankny kamu udah bisa, apa?” seru
Dina.
“Blomm, hehhhehehehe ...
(V)” jawab Bisma.
“Kamu sama Lois, banyak
kesamaannya ya.” Ucap Dina.
“Maksud?” tanya Bisma.
“Sama – sama cuek, to the poin, suka
breakdance, jorok dan sama – sama anak desain.” Jelas Dina.
“Oh! Ayo, kita breakdance lagi. Dan kali ini,
aku ga bakalan kalah lagi sama kamu!” ajak Bisma.
“Ayo!” ucap Dina.
Akhirnya
mereka breakdance bareng lagi sampai tepat tengah malam, mereka baru pada bubar
semua. Balik ke tempat masing – masing. Lois dan Dina balik ke tempat kos –
kosan, buat packing baju persiapan ke singapura besok. Sedangkan lima orang
yang tadi, balik ke basecamp sm*sh. Untuk memberitahukan ke yang lain. Tentang
tantangan dari Agnes monica tadi. Mereka berlima tidak hanya membicarakannya
kepada anak – anak sm*sh lainnya, melainkan juga kepada kak koreografer, dua
orang anak manager dan manager sm8sh sendiri. Anak manager sm*sh, yaitu Thalia
dan Dea.
@basecamp sm*sh
“Guys, gw punya kabar baik dan kabar buruk
nih!” seru Dicky.
“Apaan?” tanya Rangga
antusias.
“Mau kabar baik dulu,
atau kabar buruk duluan?!” ucap Ilham.
“Kabar baik, lah!” jawab Rangga.
“Anak – anak antis nantangin battledance sama
sm*sh, tapi harus dengan 7 anggota!” jelas Bisma.
“Yahh!! Trus, kalo kabar buruknya apa?” ucap
Rangga.
“Anak – anak antis nya
itu ada Agnes Monica, Pramudina dan Lois!” jawab Ilham.
“Whatt?” teriak Rangga + Rafael.
“Trus, kalo misalkan minggu depan. Sm*sh ga
datang dengan 7 anggota. Kak Agnes, bakalan jadi
ANTIS beneran.” Jelas Bisma.
“Lo boong kan, Bisma?”
tanya Rafael ga percaya.
“Bisma dan yang lainnya,
ga boong kok! Nih, gw punya rekaman gambarnya!” ucap Boy william sambil
menyerahkan hasil rekaman gambarnya kepada Rafael, Rangga dan Morgan.
Tiba – tiba, Thalia datang dan terkejut saat
melihat gambar rekamannya itu. Bahwa di situ ada Lois.
“Jadi, lo semua
dikalahin sama Lois?” tanya Thalia.
“Lo kenal sama yang
namanya Lois?” tanya Ilham balik.
“Iya! Selama ini kita
selalu kalah sama cewek di ANTIS, ya salah satunya yang namanya Lois itu!”
jawab Bisma.
“Berarti skill breakdancenya Lois udah makin
jago dong!” ucap Thalia.
“Lo kenal sama dia,
tha?” tanya Ilham lagi.
“Iya. Dulu gw temenan
sama dia. Gw tau kemampuannya dia, karna dulu gw sama
dia sering breakdnce bareng. Sampe akhirnya, dia
menjadi musuh gw!” jelas Thalia.
“Berarti lo tau dong,
kelemahan Lois itu apa?” tanya Bisma.
“Dia ga bisa HipHop
dance!” jawab Thalia.
“Pantesan aja, tadi
sebelum pulang breakdance. Lois minta diajarin dance sama Reza!” ucap Dicky.
“Whatt?? Kenapa lo
ajarin, Reza?” tanya Rafael.
“Lagian kan Lois dan
Dina mau ikut lomba dance di Singapura mewakili Indonesia. Berarti kan gw ga salah,
demi Indonesia ini.” Jawab Reza.
Tiba
– tiba, Pak Manager, Dea (adiknya Thalia) dan Kak koreografer datang. Karena
mereka mendengar ada agak sedikit keributan di ruang dance. Dea pun langsung
mendekat ke arah Rafael.
“Ada apa, ini?” tanya
Manager.
(semuanya pada diam,
nggak ada satu pun orang yang berani jawab..)
“Bisma, ada apa ini?
Jelaskan?” tanya Manager sekali lagi.
Dengan takut – takut, Bisma menjawab, “Kita
lagi ngomongin soal yang tentang battledance antis.”
“Memangnya ada masalah?”
Tanya Manager.
“Para Antis ternyata
mereka cuman anggota ANTIS pura – pura, mereka itu Agnes Monica, Lois
Wilhelmina (temen’a Thalia) dan Pramudina An. Yang
menyamar menjadi ANTIS, karena kak Agnes pingin tau udah sampe mana kemampuan
dancenya sm*sh. Tapi dia kecewa, karma sm*sh ga dating dengan 7 orang.
Melainkan cuman 4 orang!” jelas Bisma panjang lebar.
“Trus, kalo misalkan minggu depan sm*sh ga
datang dengan 7 orang. Maka, kak Agnes bakalan jadi ANTIS BENERAN!” ucap Dicky
menambahkan.
“Lalu kamu kenapa ikutan, Thalia? Sana, masuk
kamu!” seru Manager.
“Thalia sangat kita butuhkan untuk sekarang
ini!” jawab Reza.
“Apa fungsinya kak
Thalia disini? Bukannya malah bikin tambah masalah ya?!” ucap Dea tanpa ada raa
bersalah sebagai seorang adik.
“Thalia tau kelemahan dance
salah satu anggota ANTIS, yang bernama Lois!” jawab Reza.
“Dan kamu Dea, jaga
omongan kamu terhadap kakak kamu sendiri!” tegur Morgan yang akhirnya bicara
juga karna dari tadi hanya diam saja.
Dea pun cemberut, karena ditegur sama Morgan. Sedangkan,
Thalia udah mulai menitikkan air matanya.
“Kenapa sih, papa sama
Dea benci banget sama aku? Apa salah aku? Selama ini aku slalu sabar sama semua
perilaku Dea terhadap aku. Semua yang seharusnya itu kesalahan Dea, aku slalu
membelanya. Dan hukuman yg seharusnya Dea yang dapat, malah terbalik dan
akhirnya aku yg kena hukuman dari papa. Papa ga pernah tau perasaan apa yg
slalu aku pendam. Jujur aja, aku benci banget sama Dea. BENCI BANGET! Tapi aku
sadar diri bahwa aku anak pertama, jd harus melindungi adik satu2nya. Hanya
saja, adiknya itu tidak tau bgaimana cara balas budi terhadap kakaknya!” ucap
Thalia terisak.
Beberapa saat Thalia
berhenti bicara, sampai akhirnya ia melanjutkannya kembali.
“Andai saja aku dibolehin papa untuk ikut
battledance antis itu, aku pingin banget ikut. Dari dulu, aku suka banget sama
yg namanya dance, tapi stiap latihan di rumah. Dea pasti ngadu ttg hal2 yg ga sebenarnya terjadi ke
papa. Dan akhirnya aku kena marah papa lagi!” jelas Thalia yg sudah nggak kuat
lagi menahan air matanya untuk keluar.
Bisma pun langsung
memeluk Thalia dan berkata, “Lo boleh ikut battledance ANTIS, kok! Ya kan,
Manager?”
(manager pun hanya
mengganggukan kepala saja.)
“Thalia, maafkan papa.
Kalo selama ini papa kurang perhatian sama kamu.” Ucap Manager
seraya memeluk anak sulungnya itu.
“Ohh .. so sweet!” ucap Dicky + Ilham.
“Dea, ayo sekarang kamu minta maaf sama kakak
kamu!” suruh Manager.
“Dea ga mau, pa!” jawab
Dea.
“Cepetan! Kalo ga, semua
alat2 elektronik punya kamu papa akan sita!” ucap Manager lagi.
“Papa jahat!” teriak Dea
sambil menangis dan pergi masuk ke kamarnya.
“Ya sudah. Kalian semua,
sekarang istirahat. Bsk siang, baru kita latihan breakdancenya.
Thalia, kamu bsk jg blh ikut kok!” ucap K’koreo.
“Baik, kak!” jawab mereka semua serempak.
Akhirnya
mereka semuanya pada masuk ke kamar masing – masing. Keesokkan paginya, Thalia
udah bangun terlebih dulu. Lagian dia mau jogging pagi sekalian refreshing.
Saat
udah pingin pergi ke luar, tiba – tiba Thalia dikagetkan dengan udah bangunnya
seorang Bisma. *tumben bangun pagi ..
“Pagi!”
“Pagi, juga! Tumben
bangun pagi, Bis?” ucap Thalia.
“Lo mau kemana? Pagi2
udh siap?” tanya Bisma.
“Cuman mau jogging pagi, skalian
refreshing..” jawab Thalia.
“Eh .. tungguin gw dong! Gw jg pingin ikut.” Seru Bisma.
“Ya udah, cepetan!” ucap
Thalia.
Setelah 5 menit, menunggu Bisma. Akhirnya Thalia dan
Bisma pergi juga jogging pagi..
Di tempat lain, Dina dan Lois udah ada di bandara dan
sebentar lagi pesawat yang akan tumpangi akan segera take off. Sebelum naik pesawat, Lois mendapatkan sebuah sms dari nomor asing.
Dalam sms tersebut,
Selamat berjuang di Singapura, ya! Lo pasti bisa membawa
nama baik bagi Indonesia. Setelah balik dari Singapura, kits battledance lagi,
ya! Kali ini gw pasti menang. You’re my enemy, but
you’re my best friend!
- salam musuh,
Thalia -
Setelah membaca pesan tersebut yang ternyata dari temen
lamanya yang udah lama dia ga ketemu, yaitu Thalia.
“Thalia, lo tunggu gw
ya! Gw bakalan balik dan battledance lagi sama lo!” ucap Lois
dalam hati.
Akhirnya,
pesawat Lois dan Dina take off. Mereka berdua pun pergi
menuju negara singa itu.
Di basecamp sm*sh terjadi sedikit keributan. Karena di basecamp nggak ada Thalia dan Bisma. Dea pun senang saat mendengar bahwa kak Thalia hilang dari basecamp.
Saat sedang mencari, tiba – tiba 2 orang yang sedang dicari itu pun datang
dengan penuh keringat.
“Thalia, Bisma. Drmana
aja sih, lo?” tanya Rafael.
“Sorry, td pagi gw ga
kasih tau lo semua. Gw sama Thalia, cuman mau jogging sebentar di sekitar
kompleks sekalian refreshing.” Jawab Bisma.
“Kenapa, kak Thalia ga
ilang aja sekalian gitu?!” ucap Dea.
“Hush.. lo gila ya,
nyumpain kakak sendiri!” tegur Morgan.
“Dari pada disini, cuman
bisa nyusahin orang aja! Buang waktu tau, ga!” ucap Dea.
(Thalia udah mau nangis lagi, tapi langsung
dirangkul sama Bisma). Dan Bisma membelanya,
“Dea, kalo punya mulut dijaga knp? Apa lo iri sama kak Thalia?”
“Iri? Sama dia? Kamseupay banget, sih!” ucap
Dea.
“Dea. Kakak kecewa sama sikap kamu! Mulai
detik ini jangan brhubungan dan ngomong lg sama kakak! Sampe sikap kamu
berubah.” Ucap Rafael marah.
Kata – kata Rafael tadi
membuat Dea bengong. Dan dia pun cumin bias diam doang.
“Thalia, Bisma. Skarang kalian berdua mandi
dulu, trus sarapan. Abis itu langsung ke ruang dance. Buat latihan
battledance,ok!” ucap K’koreo.
“Tadi kita berdua udah
sarapan.” Jawab Bisma.
“Ya udah, skarang kalian
mandi dulu aja!” ucap K’koreo lagi.
“Sipp!!” jawab Thalia +
Bisma.
Setelah berkata begitu, anak – anak sm*sh dan K’koreo
pergi menuju ruang dance. Bisma dan Thalia pergi mandi. Sedangkan Dea, lebih
memilih keluar pergi jalan – jalan ke mall bareng sama temen – temen genknya.
Setelah selesai mandi dan bersiap diri, Thalia dan Bisma
langsung pergi menuju ruang dance, untuk latihan breakdance.
Jujur aja, pada saat latihan. Semua anak
sm*sh terlihat kaget saat melihat aksi breakdancenya Thalia untuk yang pertama
kalinya. Kecuali Ilham yang udah pernah battledance sama Thalia antar sekolah
dulu.
“Gila! Ternyata Thalia
jago breakdance jg ya!” puji Rangga.
“Dari dulu, kali!” seru
Ilham.
“Lo pernah battledance
sama Thalia??” tanya Rangga.
“Sering malahan!” jawab
Ilham.
Dalam latihan kali ini, sangat berbeda sama latihan yang
biasanya. Untuk melatihnya, 8 orang tersebut dibagi menjadi 2 kelompok.
Kelompok 1, Rangga, Bisma, Dicky dan Ilham. Kelompok 2, Reza, Thalia, Morgan
dan Rafael. Sekitar 90menit mereka berlatih breakdance, sampai akhirnya mereka
semua diperbolehkan istirahat sebentar..
“Raf, gw masih bingung.
Knp lo td bisa ngomong kyk gitu ke Dea?” tanya Dicky yg penasaran.
Rafael tidak menanggapi
pertanyaan Dicky. Dia tetep diam dengan tatapan kosong. Dalam hatinya, dia
ngomong kayak gitu untuk sedikit beri pelajaran sama Dea. Tapi di sisi lain,
Rafael merasa nggak tega.
“Raf, apa perkataan lo
td ga terlalu menyakitkan?” tanya Dicky lagi.
“Entahlah ..” jawab
Rafael.
“Hy.. lagi ngomongin
apaan nih? Ikutan dong!” ucap Thalia.
“Kita lg ngomongin tentang ...” belum selesai
Dicky bicara Rafael langsung memotong perkataan dan mengalihakan pembicaraan.
“Kita gal g ngomongin apa2 kok!” jawab Rafael
sambil menginjak kakinya Dicky.
(Reza yg melihat kelakuan Rafael itu hanya
bias tertawa di dlm hati).
“Oh ya,Tha. Lo punya no
hp’a Lois ga?” tanya Reza.
“Punya! Mank kenpa?” ucap Thalia.
“Dia udh jd musuh lo!
Tp, lo masih punya no hp dia. Drmn?” tanya Ilham.
“Ya! Dari SMA, dia itu
ga pernah ganti nomor!” jelas Thalia simple.
“Gila!”
>> skip! <<
Sehari sebelum hari battledance dengan grup
Antis, Thalia dan anak – anak sm*sh lainnya pergi ke mall untuk refreshing. Di tengah perjalanan di mall, Thalia dan anak – anak
sm*sh lainnya tanpa sengaja bertatapan dengan 3 anggota ANTIS pura – pura yang
akan mereka lawan. Yaitu Agnes, Dina dan Lois.
Disaat mereka semua
berpapasan Thalia langsung memberikan ucapan selamat kepada “MANTAN”
sahabatnya. Ternyata tanpa disangka, Thalia sudah mengetahui tentang kemenangan
Lois dan Dina di Singapura.
“Oh iya, yg baru menang
selamat ya! Tp kalo besok, gw ga jamin ya!” sindir Thalia dengan suara lantang.
“Tenang, aja!” jawab
Lois santai.
Sedangkan anak – anak sm*sh menampilkan setengah ekspresi
kaget mendengar kemenangan Dina dan Lois. Namun dengan menangnya Dina dan Lois,
sempet terlintas dipikiran Bisma, “Apakah kita bisa ngalahin mereka? Mereka
berdua bukan saingan buat anak – anak sm*sh yang lainnya masih sangat di bawah
rata – ratanya mereka berdua! Kecuali, Reza, Ilham dan Dicky yang udah pernah
battledance beberapa kali dengan mereka berdua..?”
“Emanknya, kalian berdua
juara brapa?” tanya Reza.
Belum sempat Dina
menjawab pertanyaan Reza. Thalia udah menyela duluan dan mengatakan, “Mereka
juara 2 dari 15 negara yg mengikuti lomba tersebut.” Jelas Thalia.
Jawaban Thalia jelas – jelas membuat semua personil sm*sh
ternganga - nganga. Bisma pun sudah terlihat dari wajahnya yang pesimis.
“Lois, Dina. Kayaknya kita harus cabut nih, kita kan harus latihan lg buat ngalahin
mereka semua besok malam.” Sindir Agnes yang membuat Rangga kaget.
“Oh,ya! Bener juga, tuh!” ucap Dina.
“Let’s go, bye …” seru Lois.
Setelah
mereka bertiga menghilang dari hadapan Thalia dan anak – anak sm*sh lainnya.
Mereka semua pun juga langsung pergi untuk balik ke basecamp buat latihan
terakhir.
>> skip!! <<
Keesokkan
harinya, pada malam hari. Di basecamp sm*sh, terlihat bahwa Thalia dan sm*sh
sedang bersiap – siap. Karena ini cuman battledance sama ANTIS, jadinya nggak
usah tuh yang namanya pake kostum yang aneh – aneh. Mereka cukup memakai kaos,
celana jeans/ celana training dan yang pasti sepatu kets. Setelah semuanya
siap, mereka semua pun berangkat ke tempat ANTIS.
Sedangkan dipihak ANTIS, mereka semua. Ada Agnes, Dina,
Lois dan temen – temennya penari latarnya Agnes. Sedang menunggu kedatangan
sm*sh dan Thalia. Sambil menunggu, mereka semua breakdance sendiri.
@tempat antis
“Nez, mereka semua lama
banget sih?” tanya Lois.
“Mana, gw tau!” jawab
Agnes.
“Mungkin, mereka pada
dandan dulu, kali!” ucap temen Agnes.
“Hahaahaahaha ...”
15 menit kemudian, tamu
yang diundang akhirnya datang juga. Mereka keluar dari mobil dengan tatapan
muka sok serius sampe – sampe Lois ngetawain mereka.
“Hahahaaaahaha ..
kayaknya, kalian lebih keren jadi komedian deh. Dari pada boyband!” ucap Lois
sambil tertawa.
“Maksud lo apa?” tegas
Rangga.
“Ya ... bisa dibilang
sedikit mengejek lah! Lagian kan ini tempat battle, jadi wajah lo ga usah pada
sok serius deh, santai aja kali ...” jawab Lois cuek.
“Nez, kita udah siap buat battledance!” ucap
Bisma.
“Ok! Gw hargai usaha lo.
Tp, jangan harap lo bisa menang.” Jawab Agnes.
“Kita liat aja, nanti!” tegas Thalia.
Mereka
semua pun mengambil posisi masing – masing. Dan musik pun dimainkan. Dalam
battledance kali ini, Agnes sengaja membawa beberapa dancer yang udah
professional dalam bidangnya. Mereka ada 4 orang sebagai jurinya.
Di
battledance tersebut, kedua tim mengeluarkan semua kemampuan breakdance yang
mereka miliki. Tapi masih ada rasa kecewa, terlihat dari wajah Agnes yang
kecewa dengan dancenya Rangga.
“Rangga, knp lo ga
kemampuan dance, lo? Apa hanya segitu doang kemampuan lo? Gw sangat kecewa sama
lo!” ucap Agnes dalam hati.
Selama 2 jam lebih, 2 grup tersebut
battledance. Dalam waktu 15 menit
mereka baru istirahat sambil menunggu hasil dari para juri. Dalam battledance
tersebut, sempat ada adegan lucu. Yaitu, pada saat Rangga dan Dicky harus
berhadapan langsung dengan Dina dan Agnes. Mungkin Dicky mengerti apa yang
harus dilakukannya yaitu suffle dance. Karena waktu itu lagu yang sedasng
diputarkan adalah lagu suffle. Sedangkan Rangga ,, eh malah joget dangdut!
Capek deh!! L Kelakuan Rangga pun disorakkin sama anggota ANTIS
termasuk Lois, huhhhh ... Melihat kejadian itu, Bisma malah memukul kepalanya
sendiri dan berkata dalam hati, “Rangga oon,suffle dance dong! Jangan malah
joget dangdut kyk gitu! Gmn caranya kita mau menang?!”
Akhirnya pengumuman pun dibacakan, dengan rasa kecewa.
Ternyata score dari kedua grup seri, terpaksa dari setiap grup harus memilih
salah satu anggotanya untuk diwakilkan dalam battledance selanjutnya ..
“Karna hasilnya seri,
maka masing2 gruo memilih satu orang untuk diwakilkan untuk battledance
selanjutnya minggu depan!” ucap salah satu juri.
“Whatt? Seri?” teriak
Lois ga percaya.
Terlihat muka Lois yang sudah pucat, karena
kecapekan breakdance. Nafas Lois pun udah terengah – engah. Melihat hal itu
Agnes berkata, “Lois, muka lo kok pucat?” tanyanya. Lois tidak menjawab
pertayaan Agnes, tapi dia malah memegang dadanya. Ternyata sesak nafas Lois
kambuh, semua orang yang ada di sana langsung kaget dan menolong Lois. Terlihat
bahwa Thalia juga merasa sedih,”Lois, ternyata penyakit lo itu belom sembuh
kan? Kenapa lo harus boong sama gw?” ucap Thalia dalam hati. Tanpa sadar Thalia mulai menitikkan air matanya dan
langsung menolang Lois.
“Dina, Agnes. Cepet bawa Lois ke rumah sakit, sekarang!” ucap Thalia.
“Baik!” jawab Dina.
“Gw bakalan ikut ke rumah sakit!” ucap Thalia
ke anak2 sm*sh lainnya.
“Lo gila,ya. Dia itu musuh kita!” seru
Rangga.
“Lo salah! Dia temen gw dan sekarang dia lagi
sakit. Gw ga mau ini adalah hari terakhir battledance sama Lois. Gw ga mau!”
jelas Thalia.
“Thalia, lo jadi ikut ke rumah sakit?!” Tanya
Dina.
“Iya, gw jadi ikut!” jawab Thalia.
Thalia pun ikut di dalam mobil Agnes, untuk
membawa Lois ke rumah sakit. Tanpa diketahui oleh
Thalia, ternyata ada mobil yang ngikutin dia. Siapa
lagi coba, kalau bukan mobil dari anak – anak sm*sh dari belakang mobil Agnes.
>> skip! <<
Sesampai
di rumah sakit, Lois langsung di bawa ke ruang UGD. Agnes, Dina, Thalia dan
anak – anak sm*sh lainnya pada nunggu di luar ruang UGD. Sementara Lois sedang
ditangani oleh dokter.
@di ruang tunggu
Thalia menangis, sementara Dina menengkan
Thalia. Agnes sibuk bolak balik karena
khawatir dengan keadaan Lois.
Bisma yang melihat sikap
Thalia seperti itu langsung bertanya apa yang terjadi dengan Lois, “Tha, kall
blh tau. Sebenarnya Loisitu knp sih?”
Sambil menangis Thalia
terpaksa menjelaskan pertanyaan Bisma.
“Ok, gw akan jelasin.
Lois udah lama punya penyakit asma yg akut. Selama gw kenal dia, dia ga pernah
sekali pun kalo abis latihan ga pakai bantuan oksigen. Padahal Lois pernah blg
ke gw, kalo penyakitnya itu udh sembuh, tp buktinya sekarang dia boong sama
gw.” Keheningan di ruang tunggu langsung pecah dengan tangis
penyesalan Thalia.
“Jadi selama ini gunanya Lois membawa
oksigen, tuh buat itu!” sambung Dina menjelaskan.
Semua
orang yang berada di ruang tunggu kaget mengetahui penyakit Lois yang parah.
Bahkan Agnes dan Dina pun yang setiap hari latihan dengan Lois, enggak
mengetahui betapa parahnya penyakit Lois.
Thalia berusaha menghentikan
tangisannya dasn bertanya kepada Dina,”Din, apa si Lois waktu pergi ke
Singapura penah asmanya kambuh?”
“Selama kita di sana,
Lois ga sekalipun asmanya kambuh. Jadi saat lo blg tentang penyakit Lois, gw
cukup kaget.” Jawab Dina.
“Kok bisa? Mana
mungkin?” ucap Thalia.
“Kalo menurut gw,
mungkin selama di sana. Lois berjuang untuk sahabatnya. Karna sebelum kita
berangkat, Lois mendapatkan sms dari best friendnya. Dan itu membuat Lois
tersenyum.” Jelas Dina.
Mendengar penjelasan
Dina yang barusan, Thalia langsung tersentak dan diam.
Di
hati Thalia yang terdalam, dia merasakan bahwa ikatan tali persahabatan mereka
tetap terus ada walau pun dalam kenyataannya mereka bermusuhan.
Beberapa menit kemudian,
dokter pun keluar..
“Dok, gmn keadaan Lois?”
tanya Thalia.
“Disini ada keluarga
dari pasien Lois?” tanya dokter balik.
“Saya kakaknya Lois dan
ini adik saya dan adiknya Lois juga.” Jawab Agnes.
“Baik, kalian berdua
ikut saya ke ruangan.” Ucap dokter.
Sebenarnya, di sana itu
nggak ada keluarga kandungnya Lois. Tapi dari pada mereka nggak dapat info
penting dari dokter, terpaksa mereka bohong.
Sebelum dokter pergi,
Dina bertanya kepada dokter,” apakah saya blh melihat keadaanya Lois, dok?”
“Tentu saja.” Jawab
dokter.
Sementara
Dina keadaan Lois. Agnes dan Thalia pergi ke ruang dokter yang menangani Lois.
Ruangan dokter itu terasa dingin dan menegangkan. Agnes pun memulai pembicaraan
itu.
“Jadi, gimana dgn
keadaan adik saya, dok?” tanya Agnes dengan nada suara khawatir.
“Pertama – tama, saya
cukup berat untuk mengatakan ini. Tapi keadaan Lois saat ini cukup
mengkhawatirkan, asmanya bisa kambuh setiap saat. Terutama saat badan dia
terlalu lelah.” Jelas dokter.
Selama penjelasan
dokter, terlintas dibenak thalia tentang carier dance lois. Apakah lois masih
bisa ngelanjutin dancenya?
“Lalu, apakah akan berpengaruh dengan
kehidupannya sbg dancer?” Tanya agnes dengan nada
suara yg sangat serius.
“Mungkin kalo untuk
skarang sangat berpengaruh karena lois tdk boleh terlalu capek slama 1minggu
ini.”ucap dokter memperjelas ttg keadaan lois yg skarang.
“Lalu, apa yg harus kami
lakukan agar keadaan lois membaik? Apakah lois bisa sembuh
total, dok?” Tanya thalia.
“Penyakit ini tdk pernah bisa sembuh total.
Tapi untuk memperlambatnya, usahakan lois tdk boleh melakukan kegiatan kegiatan yg berat, terutama DANCE!” jawab
dokter.
“Baik. Terima kasih atas penjelasannya, dok. Kami permisi.” Kata thalia sambil berjabat dengan dokter.
Setelah
keluar dari ruangan dokter, hati agnes yang tadinya dingin terhadap thalia,
menjadi cair karena melihat kekhawatiran thalia terhadap keadaan lois yang
sekarang.
“Apa yg harus kita katakan ke anak – anak?
Terutama ke lois sendiri. Gw ga tega, nes. Untuk certain semua ini.” Seru
thalia sambil kembali menitikkan air mata. Agnes yang melihat thalia menangis,
juga enggak bisa menahan air matanya. “Kita harus jelasin semua ini.” Ucap
agnes yang juga mulai menitikkan air mata.
>> skip! <<
Sedangkan
di ruang UGD, dina sedang memandangi lois yang sangat memprihatinkan. Anak –
anak sm*sh pun yang melihat tidak bisa berkata apa – apa, terutama bisma. Bisma
nggak nyangka selama ini cewek yang selalu ngajakin dia dance, yang bisa go
internasional, punya penyakit yang cukup serius. “Apakah dengan keadaan lois yg
kayak gini, dia masih bisa battledance bareng gw lg ya?” Tanya bisma dalam
hati.
Tok … Tok …
“Masuk!”
Ternyata
yang masuk itu adalah thalia dan agnes. Mereka
datang dengat raut wajah yang kecewa dari ruang dokter. Tanpa basa basi bisma
langsung Tanya ke thalia.
“Tha, apa kata dokter
tadi?” tanya bisma.
“Keadaan lois skarang sangat memprihatinkan.
Penyakit lois ini tidak bisa sembuh total, tp untuk memperlambatnya adalah lois
tdk boleh terlalu lelah. Termasuk dia ga boleh
dance dulu, selama 1 minggu ini.” Jawab agnes.
Thalia tidk dapat menahan
tangisannya lagi, lalu dia langsung menghampiri lois yang sampai sekarang belum
sadar juga. Anak – anak sm*sh yang mendengar penjelasan dari agnes tadi
langsung shock.
“Hah?? Trus, selama ini
udh tau sebelumnya ttg ini?” tanya dicky.
“Entahlah ... “ jawab
agnes.
“Lois, udah tau ttg hal
ini sejak lama.” Ucap thalia.
Saat mereka sedang
ngobrol – ngobrol, tiba – tiba bisma mendapatkan telpon dari kak koreografer.
@via telpon
“Kalian ada dimana,
sekarang?” tanya k’koreo.
“Baru mau pulang, kak.”
Jawab bisma gemetaran.
“Cepetan kalian balik. Kalian harus istirahat, karna pk 06.30 klian udah harus brangkat
manggung!” ucap k’koreo.
“Baik, kak!” ucap bisma.
Tut … tut … telpon pun dimatikan.
“Dari sapa, bis?” Tanya
reza.
“K’koreo, dia suruh kita
balik sekarang.” Jawab bisma.
“Ya udah, kalian balik
aja sekarang, gw nunggu lois sadar dulu.” Ucap thalia.
“Tapi, kan ...” belum
selesai bisma berbicara. Terlihat jari tangan lois begerak sedikit demi
sedikit. Dan lois membuka kedua matanya. Lois sadar!
“Ehm ... gw lg dimana, skarang?” Tanya lois dengan suara masih lemah.
“Lois, lo sadar!!” seru
agnes dengan nada suara yang sangat senang.
“Nes ... gw dimana?”
tanya lois lagi dengan suara yang masih terbata – bata.
Semua orang yang berada
di ruangan itu kaget mendengar seruan agnes. Bahkan anak – anak sm*sh yang
tadinya udah mau pulang, kembali lagi untuk melihat keadaan lois.
“Lois, skarang lo lg di rumah sakit! Tadi
penyakit lo kambuh lg.” jawab dina menjelaskan ke lois.
“Lois, knp lo boong sama gw? Lo bilang
penyakit lo itu udah sembuh, tp skarang apa buktinya? Knp lo ga mau cerita yg
sejujurnya ma gw!” marah thalia sambil kembali menangis.
“Guys, kalian pulang aja
ya. Biar kita bertiga yg jaga lois!” ucap dina sambil menenangkan thalia.
Diluar ruangan, thalia
mengantar anak – anak sm*sh ke parkiran.
“Tha, lo yakin mau
jagain lois? Trus kalo entar kita ditanya sama bokap lo, lo ga ikut pulang
bareng kita, gmn?” tanya morgan.
“Gw yakin, mau jagain lois kok! Kalo ditanya
ma bokap gw, lo bilang aja gw lg kerjain tugas skripsi di rumah temen!” jawab
thalia sambil mengusap air matanya.
“Ya udah, kita pulang
duluan ya..” ucap ilham.
“Daaaa .... “ ucap
thalia.
>> skip! <<
Mereka semua sampai di basecamp kira – kira jam 2 pagi.
Di basecamp kak koreografer udah menunggu mereka semua ..
Di basecamp sm*sh
“Kalian darimana aja?
Jam segini baru pada pulang? Terus thalia mana??” tanya kak koreo dengan nada
suara yang meninggi.
“E ... e ... e ... “
jawab anak – anak smash dengan ketakutan.
“Tadi abis battledance, thalia ... langsung
kami anter ke rumah temennya. Katanya dia mau ngelanjutin skripsi bareng!”
jawab reza gemetaran.
“Lagian rumah temennya thalia jauh, jadi kita
pulang agak lama ..” tambah dicky biar ga ketauan boong.
“Ya udah, lebih baik kalian sekarang masuk
kamar masing – masing dan istirahat!” perintah kak koreo.
>> skip! <<
“Pagi, semuanya!” seru
thalia dengan gembira.
Thalia
sudah bangun pagi – pagi, karena gantian sama dina dan agnes semalam. Thalia masuk ke kamar lois dengan membawa 3 bungkus bubur ayam yang
masih hangat dan 3 botol air putih.
“Pagi, tha!” jawab lois yang sedang duduk di
tempat tidur sambil nonton tv.
“Agnes, dina … bangun!
Gw udah bawa sarapan, nih ..” ajak thalia.
5 menit kemudian agnes
dan dina bangun bersamaan dengan diantarnya sarapan pagi lois..
>> skip! <<
Setelah selesai makan, lois mengajukan
pertanyaan ke thalia ..
“You are my enemy, but you are my best
friend! Itu kaliamt yang lo kirim sebelum gw pergi! Tapi sekarang lo care sama
gw. Lo khawatir banget sama gw. Kenapa lo berubah?” Tanya lois dengan nada suara yang cukup keras dan
memaksa.
“Karna lo adalah partner
dance gw. Dan sampe sekarang gw, belom nemuin teman battle yang cocok buat
gantiin lo..” jawab thalia.
Jawaban
thalia, sempet membuat lois diam sejenak.. Lois tidak percaya dengan jawaban
thalia, namun dari pada timbul masalah lois tidak mau melanjutkannya ..
>> skip! <<
Di
tempat lain ada anak – anak smash yang sedang bersiap – siap untuk pergi ke
acara musik pagi, yaitu Dahsyat .. Dari
informasi yang mereka terima dari managernya, mereka tampil di segmen 2, waktu
berjalan dengan cepat. Tak terasa segmen 2 itu sudah take, tapi
sampai sekarang para anak – anak smash tak kunjung datang. Untuk mengisi waktu,
olga dan raffi mengajak ngobrol dengan para smashblast dan membritaukan satu
rahasia smash yang terbaru ..
“Mana nih, yang smashblast !!” seru raffi.
“Yeah ….”
“Smashblast pada sabar dulu ya, soalnya smash
bentar lagi bakal nyampe. Ok..” ucap olga.
“Sahabat – sahabat dahsyat dan smashblast, gw
punya info terbaru loh soal smash!” ucap raffi.
“Apaan, fi?” Tanya olga.
“Yang gw tau ya, kemaren
malam itu semua anggota smash battle dengan para antis. Tapi kalo untuk
kejelasannya sih, gw kurang tau..” jelas raffi.
“Masa sih!?” ucap olga
ga percaya.
Saat olga dan raffi sedang membicarakan smash, ketika itu
juga 7 personil smash datang. Dan itu membuat para smashblast teriak memanggil
– manggil nama personil yang mereka suka.
“Maaf, kami datang
terlambat ..” ucap bisma mewakili.
“Santai aja, bro!” ucap
raffi.
“Sebagai permintaan
maafan dari smah, kita bakalan perform. Menyanyikan lagu ahh!” seru reza.
“Yeah ...”
Smash mulai bernyanyi, 3 menit kemudian lagu itu selesai.
Lalu tiba – tiba salah satu smashblast bertanya tentang battle mereka dan para
antis ..
“Ka bisma, waktu battle
sama antis. Siapa yang menang, kak?” tanya salah satu
smashblast dengan semangat.
Semua
anak – anak smash kaget saat mendengar pertanyaan tersebut. Belom sempat anak –
anak smash menjawab pertanyaan smashblast, olga dan raffi langsung mengambil
alih pembicaraan..
“Tepuk tangan buat smash!” seru olga.
“Plok .. plok …”
“Ok, karna smash tadi telat. Oleh karna itu
smash kita kasih hukuman.. semuanya setuju??!” seru raffi.
“Setuju …”
Akhirnya smash mendapatkan hukuman dengan cara permainan,
dan waktu pun terus berlalu. Siang itu di rumah sakit, terjadi ketakutan
yang datang untuk dina dan thalia. Ada
apa, ya? Tadi pagi agnes balik, soalnya dia masih ada kelas. Setelah itu, saat
lois sedang istirahat. Tiba – tiba lois kejang – kejang dan asmanya kembali
kambuh, sekarang ini lois sedang ditangani oleh dokter dan para suster.
Sedangkan thalia dan dina menunggu di ruang tunggu sambil
menangis, cepat – cepat dina menelpon agnes. Dan thalia menelpon bisma.
Via telpon bisma –
thalia
“Bisma, sekarang lo
cepetan ke rumah sakit ya!” ucap thalia sambil menangis.
“Mangnya ada apa, tha?”
tanya bisma.
“Udah cepetan kesini, gw
mohon ..” seru thalia.
“Ok, sekarang sekarang, gw ke situ ya. Tunggu gw ..” ucap bisma cemas.
“Ya ..” jawab thalia.
Thalia pun mematikan telponnya. Memang pada saat thalia
menelpon bisma. Anak – anak smash udah balik ke basecamp.
Via telpon agnes – dina
“Halo, nes. Lo skarang
dimana?” tanya dina sambil tergesa – gesa.
“Din, lo kenapa? Gw
skarang masih di depan kampus. Mangnya ada apa?” tanya agnes balik yang
kebingungan.
“Sekarang, lo harus
balik ke rumah sakit ya! Tadi penyakit lois kambuh lagi, tadi dia juga kejang –
kejang! Pokoknya lo harus kesini ..” paksa dina.
“Ok, ok.. sekarang lo tenang, gw bakal kesana sekarang. 15 menit lagi gw nyampe..”
jelas agnes.
Beberapa menit kemudian, dokter keluar dari ruangan lois.
Dengan wajah yang menyesal dokter pun menjelaskan tentang keadaan lois.
“Bagaimana dengan
keadaan lois, dok?” tanya thalia khawatir.
“Lois, sebenarnya tidak
apa – apa! Tadi dia hanya tersedak, jadi jalur pernapasannya tidak lancar.
Sehingga dia sesak napas dan kejang – kejang, kalian tidak perlu khawatir. Saya
sudah memasang alat bantu untuk bernapas. Baiklah, saya permisi dulu ..” jelas
dokter.
Thalia dan dina pun
langsung menghela napas, mereka berdua pun juga langsung lega sekali.
“Baiklah dok, terima kasih ..” jawab dina.
Saat
thalia dan dina ingin kembali masuk ke kamar lois untuk melihat keadaan lois. Tiba – tiba agnes dan bisma datang bersamaan dan berlari
sambil menuju thalia dan dina.
“Gimana dengan keadaan,
lois?” tanya bisma cemas.
“Udah, ayo kita masuk
aja” ucap dina.
Di dalam kamar lois ..
Di dalam ruangan, lois sedang terbaring di
tempat tidru. Dengan dipasangkan alat
Bantu untuk bernapas. Melihat hal itu semua bisma menjadi luluh hatinya, ia
merasa kasihan dan juga tidak menyangka bakalan terjadi hat seperti ini.
“Tha, lo mau bilang sekarang lois dengan
keadaannya yang sekarang?” Tanya bisma.
“Tanpa gw bilang pun, lois udah tau dengan
keadaannya. Palingan gw akan bilang, kalo penyakitnya itu tambah parah.” Jawab
thalia.
“Terus, lo bakal
ngelarang dia untuk ga boleh dance?” tanya agnes.
“Ga! Kalo gw larang, dia
malah tambah nekat!” jelas thalia.
>> skip! <<
3 hari setelah kejadian kejang – kejang itu, keadaan lois
sekarang udah mulai membaik. Dan dia juga udah diperbolehkan pulang sam
dokkter. Dengan satu syarat, lois untuk sementara ini tidak dibolehkan untuk
dance. Mungkin di depan dokter, lois mengiyakan pesan dokter tersebut. Tapi setelah
pergi, dalam hatinya.. “ mangnya, lo sapa gw? Bisa ngelarang gw untuk tidak
boleh dance?? Pacar gw aja, ngebolehin kok. Walau
pun ia tau, keadaan gw sekarang lagi sakit. Ingat! Dance itu adalah salah satu
bagian dari hidup gw ..”
Saat itu lois dijemput
dan dianter pulang sama dina, karena memang mereka berdua itu satu kos – kosan
..
>> skip! <<
Malam itu adalah malam battledance yang
kedua. Kalo di tempat arena battledance, thalia akan tetap seperti dulu. Yaitu
akan tetap satu grup dengan smash. Di grup
antis hanya ada, dina, agnes dan temen – temennya agnes .. ingat! Tidak ada
lois .
Jam 8 malam mereka akan memulai, namun tempat battledance
itu terasa tidak lengkap karena tidak ada lois. Ilham pun merasa tidak punya
lawan yang seimbang.
Di arena battledance ..
“Kok gw merasa ada yang
kurang, ya!” ucap ilham.
“Apa?” tanya reza.
“Ga ada, lois!” jawab
ilham.
“Ya iyalah, ga ada lois!
Lo ga ingat apa kata dokter, lois kan ga boleh terlalu capek. Apalagi kan dance
itu sangat menguras tenaga!” ucap agnes.
“Bagus, dong! Dengan ga
adanya lois, kita kan jadi lebih gampang buat ngalahin antis. Ya ga, rangga?!”
tanya rafael.
“Setuju!” jawab rangga..
“Jangan setuju – setuju
aja lo berdua. Lo kira, dengan ga adanya lois. Malah lebih gampang buat kalahin
mereka, lo berdua salah besar!!” ucap bisma.
“Maksud lo?” tanya
rangga sewot.
“Lo berdua lihat yang
ada dihadapan lo sekarang, mereka semua itu malahan adalah yang ada diatasnya
standard lois, tau!!” tambah reza.
Rafael dan rangga hanya
bisa diam dan ga bicara lagi..
“Ternyata lo itu ga ada
bedanya ya, sama serigala berbulu domba! Muka lo doang yang imut! Tapi ternyata
hati lo hitam!” gerutu agnes dalam hati dengan wajah yang sedang marah. Orang
yang berada disitu semua bingung dengan muka agnes yang tiba – tiba berubah
marah, tapi tidak ada yang berani bertanya.
Battledance pun akhirnya dimulai. Battle dimulai dari
anak – anak smash, thalia pun terpaksa ikut battle. Padahal dalam hatinya, dia
tidak merasakan ada perasaan untuk beradu.
Setengah jam berlalu, masih belum diputuskan siapa yang
menang?! Di tengah – tengah battle, tiba – tiba ada seorang yang datang dengan
memakai jaket hitam dan memakai topi merah. Entah ada angin apa orang ini
langsung datang ke dance floor dan langsung battle.
Saat dia battle, dia sedang berhadapan dengan
thalia. Thalia kaget dengan kedatangan orang misterius tersebut. Thalia pun berusaha mundur dari dance floor dan bisma
yang menggantikan thalia. Bisma dan orang misterius itu battle hampir
selama 5 menit, diakhiri dengan duet headspin. WOW!! Orang – orang yang ada
disana pun terkagum – kagum akan duet headspin tersebut. Bisma mengakhiri
headspinnya duluan, setelah itu orang misterius tersebut.
Tanpa
sadar, saat orang misterius bangun. Topinya terlepas dari kepalanya, rambutnya
lois yang tadinya terikat rapi menjadi tergerai. Semua orang yang berada disitu
tercengang kaget..
“What??” teriak thalia + agnes sambil
ternganga tanpa bersuara.
Semua anak – anak smash juga kaget dengan kehadiran lois,
terutama bisma. Bisma tidak menyangka, bahwa dia akan battle
headspin dengan lois..
“Los, kok lo ada disini?
Bukannya lo tadi masih di tempat kos – kosan ya?” tanya dina kaget dan bingung.
“Gw cuman mau lihat grup
gw menang dengan ada gw didalamya!” jawab lois santai.
“Tapi kan, lo harus
.....” belom selesai dina bicara.
Lois sudah menyela lagi
dan berkata,”gw tau!gw itu punya penyakit yang cukup parah, dan gw juga harus
banyak istirahat. Tapi bukan berarti kan, gw harus meninggalkan bagian dari
hidup gw ..” ucap lois lalu tersenyum.
“Terus lo bakalan
ngelakuin hal itu, tahun ini?” tanya agnes.
“Yapp!” jawab lois.
“Ngelakuin apa?” tanya
reza penasaran.
“Mengalahkan rekor
headspin terlama di indonesia, orangnya yaitu bisma karisma..” jawab lois
tegas, sambil menunjuk orang yang dimaksud yaitu bisma.
Bisma pun kaget, jadi berita tersebut benar. Berita –
berita yang dia dengar selama ini, tentang seorang anak perempuan yang ingin
mengalahkan rekor headspinnya itu ternyata lois, orangnya ..
“Lo gila!” ucap reza.
“Gw ga gila! Karna gw ga
takut sama sekali sama siapa pun lawan gw itu, lagian gw cuman takut sama yang
diatas yang telah menciptakan gw di dunia ini..” jawab lois masih tenang.
Setelah itu, pengumuman
pemenang pun diumumkan, ternyata yang menang adalah grup antis..
“Yesss ..” teriak dari
grup antis.
“Selamat, ya!” ucap
thalia + bisma + reza.
“Gamsahamnida ..” jawab
dina + agnes.
Setelah mereka memberikan selamat mereka
mencari lois. Namun mereka tidak menemukannya. Sebenarnya agnes tidak tau lois
pergi kemana, tapi agnes tau apa maksud lois pergi dari situ.
Di
tempat lain ternyata lois bertemu dengan kak koreografer peltih anak – anak
smash, tanpa diduga lois dan kak koreografer sudah bersahabat lama, begitu pun
dengan agnes dan dina. Lois bertemu dengan kak koreografer untuk bertanya
tentang sejauh mana kemampuan headspinnya bisma. Perbincangan itu terjadi di
basecamp smash ..
Di basecamp smash ..
“Hallo, kak!” sapa lois.
“Hy, juga! Mangnya battledance udah selesai, apa?” ucap kak koreo.
“Udah, dimenangkan oleh antis!” jawab lois.
“Jujur. Hanya beberapa anak smash yang dapat
dipercaya buat battle ..” ucap kak koreo.
“Dan kayaknya agnes
marah besar deh, sama rangga!” ucap lois.
“Kok bisa?” tanya kak
koreo.
“Besok aja, gw ceritain.
Sekarang gw mau nanya tentang sejauh mana kemampuan headspinnya bisma? Kalo
misalkan gw lama – lama disini, gw bisa ketahuan sama anak – anak smash yang
lainnya..” ucap lois to the point.
“Ok! Mungkin kemampuan bisma makin lama,
makin jago. Soalnya yang gw tau, dia begitu semangat saat dia tau ada orang
yang mau ngalahin rekornya itu. “ jawab kak koreo.
“Thanks, atas infonya. Gw cabut duluan ya,
bye ..” ucap lois sambil pergi meninggalkan basecamp.
“Bye ..”
30 menit setelah lois pergi, smash dan thalia
balik dari tempat battle dengan muka cemberut..
Bersambung ….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar