Senin, 29 April 2013

Battledance ANTIS


             Seperti biasa,, setiap malam sabtu dan minggu. Bisma, Dicky, Reza, Ilham dan Boy william. Pergi kea rah senayan buat battledance sama anak – anak ANTIS, yang selalu nantangin mereka.

@basecamp sm*sh
“Guys, kita berempat cabut dulu. Ya!” seru Bisma.
“Ok!” jawab Rafael.
“Lo bertiga beneran ga mau ikut, nih?” tanya Reza.
“Ga – ah! Males ... “ jawab Rafael lagi.

            Sebenarnya secara teori, semua anak – anak sm*sh itu udah pada capek semua. Karna sering perform dan udah nggak punya waktu lagi buat istirahat. Tapi secara logika, battledance itu dapat membantu mereka untuk sekalian olahraga. Lagian kan mereka berlima lagi pada taruhan sama 3 cowok anggota ANTIS yang setiap battle selalu ngalahin mereka. Mereka berlima selama ini belum pada tau atau nggak pernah sadar, kalo yang ngalahin mereka itu CEWEK! Bukan cowok ..

            Di dalam mobil, mereka berlima lagi pada bikin strategi buat ngalahin 3 orang itu.

@dalam mobil
“Bisma, kenapa lo ga bias ngalahin mereka bertiga?” tanya Reza.
“Iya, ya. Padahal kan, diantara kita berlima. Lo yang paling jago breakdance..” ucap Dicky.
“Gw juga ga tau. Paas gw keluarin headspin, ternyata salah satu mereka ada juga yang bisa headspin.” Jawab Bisma agak putus asa.
“Trus, sekarang apa yang harus kita lakukan?” tanya Dicky.
“Kita harus segera ngebongkar rahasia, siapa sebenarnya mereka itu!” jawab Boy sambil tetap fokus menyetir.
“Maksud lo?” tanya Bisma.
“Masalahnya setiap mereka battledance, mereka bertiga yang jago – jago itu selalu memakai topi untuk menutupi wajah mereka. Masa lo semua ga pernah nyadar sih?” ucap Boy.
“Oh iya, ya!” seru Ilham.
“Baiklah, akan gw lakukan hal itu.” Ucap Bisma.
“Gw suka gaya lo, Bis!” seru Reza dan Dicky berbarengan.

            Sesampainya mereka berlima di tempat battledance. Mereka berlima sempet melihat aksi para antis tersebut. WOW!! Emang keren, sih!!

@area battle floor
“Nez, kayaknya gw ga bisa ngalahin yang namanya Reza itu deh.” Ucap L.
“Emang kenapa?” tanya A.
“Reza itu jago banget dance HipHop nya. Sedangkan gw, gw aja baru belajar beberapa bulan terakhir ini.” Jawab L.
“Lo tenang aja, gw bakalan bantuin ....” belum selesai D menjawab. Tiba – tiba, anak – anak sm*sh udah pada datang dan mengejutkan mereka bertiga.
“Bantuin, siapa?” tannya Ilham.
“Itu bukan urusan lo!” jawab D.
“Baiklah, sekarang kita mulai aja ya battledancenya. Gimana?” tanya A.
“OK!”
Sebelum di mulai, Boy sempet membisikkan sesuatu ke telinga Bisma dan Reza, “Jangan lupa trik yang tadi!”
“Sipp!”

            Tapi tiba – tiba di tengah battle, Bisma melakukan trik tersebut dan berhasil. Topi yang dipakai sama L, nggak sengaja terlempar sama tangannya Bisma. Semua orang yang disana pun kaget. Termasuk D, A dan anak – anak sm*sh lainnya. Karena mereka semua selalu kalah sama CEWEK!!

“Hah?? Lo cewek?? Jadi, selama ini gw …” Bisma.
”Iya! Lo semua, slama ini battledance sama 3 orang cewek!” jawab L.
“3 orang cewek? Maksud lo??” tanya Reza penasaran.
“Iya. Pertama, kenalin nama gw Lois. Trus, mereka berdua yaitu kak Agnes dan Dina.” Jelas Lois.
“Apa!?” seru Bisma ga percaya.
“Iya! Sebenarnya ini semua adalah rencana gw. Gw cuman pingin lihat sampe mana kemampuan dance yang dimiliki sama anak – anak sm*sh? Tapi, kenyataannya. Sm*sh ga dating bertujuh, dan itu membuat gw kecewa!” jelas Agnes.
“Dan kamu, Dina? Kenapa kamu juga ikutan? Kenapa??” ucap Bisma.
“Dina dan gw cuman disuruh kak Agnes buat ngebantuin rencana ini doang!” jawab Lois.
“Iya, akang. Lagian kan, aku udah lama ga ketemu sama akang. Sapa tau dengan ini aku bisa sering ketemu sama akang.” Jelas Dina.
“Cieee .. so sweet!” seru Dicky dan Ilham.
“Ok! Gw udah ga punya banyak waktu kali ini, gw mau nantangin sm*sh. Untuk datang minggu depan di tempat ini. Kita battledance lagi, tap ism*sh harus datang dengan 7 orang. Gimana?” ucap Agnes.
“Kalo ga, gw bakalan jadi ANTIS sesungguhnya!” tambah Agnes.
“Kita terima tantangan itu.” Jawab Reza mewakili.
“OK! Gw harus cabut duluam, bye ...” seru Agnes.

            Setelah Agnes pergi, Dina dan Lois masih di area battle floor. Dan mereka berdua kembali breakdance. Tapi, tiba – tiba musik dimatiin sama Reza.

“Woi! Kenapa dimatiin, sih? Gw masih mau latihan, nih!” ucap Lois kesel.
”Latihan? Buat apa?!” tanya Reza.
“Buat lomba!” jawab Lois jutek.
“Maksud?” tannya Reza lagi yang masih kebingungan.
“Maksudnya, Lois itu. Aku sama dia, besok harus berangkat ke singapura untuk lomba dance mewakili indonesia.” Jelas Dina.
“Serius lo?” tanya Ilham.
Lois dan Dina hanya mengganggukan kepala, yang berarti iya.

“Reza, gw boleh minta bantuan lo ga?” pinta Lois.
“Apa?” tanya Reza.
“Ajarin gw Hiphop dance, dong!” ucap Lois.
“What? Orang jado breakdancwe kayak lo, ga bisa HipHop dance?” tanya Ilham kaget.
Lois pun cuman nyengir doang.

            Sedangkan Bisma hanya duduk diam dengan pikiran masih kaget. *tumben banget tuh orang diam, biasanya juga paling ga bisa diam.. #Peace, bismaniac..
Akhirnya Dina pun menghampiri Bisma yang hanya diam.

“Hai!”
“Dina! Kok kamu ga ikut latihan juga?” tanya Bisma.
“Ntar aja. Soalnya, Lois lagi diajarin Reza dan Ilham HipHop dance.” Jelas Dina.
“Whatt?? Orang kayak Lois, ga bisa HipHop dance?!” ucap Bisma yang juga kaget seperti ilham tadi.
“Iya! Walau pun, Lois jago breakdance kayak kamu. Dia itu ga bisa HipHop dance. Dia aja baru blajar beberapa bulan terakhir ini. Emankny kamu udah bisa, apa?” seru Dina.
“Blomm, hehhhehehehe ... (V)” jawab Bisma.
“Kamu sama Lois, banyak kesamaannya ya.” Ucap Dina.
“Maksud?” tanya Bisma.
“Sama – sama cuek, to the poin, suka breakdance, jorok dan sama – sama anak desain.” Jelas Dina.
“Oh! Ayo, kita breakdance lagi. Dan kali ini, aku ga bakalan kalah lagi sama kamu!” ajak Bisma.
“Ayo!” ucap Dina.

            Akhirnya mereka breakdance bareng lagi sampai tepat tengah malam, mereka baru pada bubar semua. Balik ke tempat masing – masing. Lois dan Dina balik ke tempat kos – kosan, buat packing baju persiapan ke singapura besok. Sedangkan lima orang yang tadi, balik ke basecamp sm*sh. Untuk memberitahukan ke yang lain. Tentang tantangan dari Agnes monica tadi. Mereka berlima tidak hanya membicarakannya kepada anak – anak sm*sh lainnya, melainkan juga kepada kak koreografer, dua orang anak manager dan manager sm8sh sendiri. Anak manager sm*sh, yaitu Thalia dan Dea.

@basecamp sm*sh
“Guys, gw punya kabar baik dan kabar buruk nih!” seru Dicky.
“Apaan?” tanya Rangga antusias.
“Mau kabar baik dulu, atau kabar buruk duluan?!” ucap Ilham.
“Kabar baik, lah!” jawab Rangga.
“Anak – anak antis nantangin battledance sama sm*sh, tapi harus dengan 7 anggota!” jelas Bisma.
“Yahh!! Trus, kalo kabar buruknya apa?” ucap Rangga.
“Anak – anak antis nya itu ada Agnes Monica, Pramudina dan Lois!” jawab Ilham.
“Whatt?” teriak Rangga + Rafael.
“Trus, kalo misalkan minggu depan. Sm*sh ga datang dengan 7 anggota. Kak Agnes, bakalan jadi ANTIS beneran.” Jelas Bisma.
“Lo boong kan, Bisma?” tanya Rafael ga percaya.
“Bisma dan yang lainnya, ga boong kok! Nih, gw punya rekaman gambarnya!” ucap Boy william sambil menyerahkan hasil rekaman gambarnya kepada Rafael, Rangga dan Morgan.

            Tiba – tiba, Thalia datang dan terkejut saat melihat gambar rekamannya itu. Bahwa di situ ada Lois.

“Jadi, lo semua dikalahin sama Lois?” tanya Thalia.
“Lo kenal sama yang namanya Lois?” tanya Ilham balik.
“Iya! Selama ini kita selalu kalah sama cewek di ANTIS, ya salah satunya yang namanya Lois itu!” jawab Bisma.
“Berarti skill breakdancenya Lois udah makin jago dong!” ucap Thalia.
“Lo kenal sama dia, tha?” tanya Ilham lagi.
“Iya. Dulu gw temenan sama dia. Gw tau kemampuannya dia, karna dulu gw sama dia sering breakdnce bareng. Sampe akhirnya, dia menjadi musuh gw!” jelas Thalia.
“Berarti lo tau dong, kelemahan Lois itu apa?” tanya Bisma.
“Dia ga bisa HipHop dance!” jawab Thalia.
“Pantesan aja, tadi sebelum pulang breakdance. Lois minta diajarin dance sama Reza!” ucap Dicky.
“Whatt?? Kenapa lo ajarin, Reza?” tanya Rafael.
“Lagian kan Lois dan Dina mau ikut lomba dance di Singapura mewakili Indonesia. Berarti kan gw ga salah, demi Indonesia ini.” Jawab Reza.

Tiba – tiba, Pak Manager, Dea (adiknya Thalia) dan Kak koreografer datang. Karena mereka mendengar ada agak sedikit keributan di ruang dance. Dea pun langsung mendekat ke arah Rafael.

“Ada apa, ini?” tanya Manager.
(semuanya pada diam, nggak ada satu pun orang yang berani jawab..)
“Bisma, ada apa ini? Jelaskan?” tanya Manager sekali lagi.
Dengan takut – takut, Bisma menjawab, “Kita lagi ngomongin soal yang tentang battledance antis.”
“Memangnya ada masalah?” Tanya Manager.
“Para Antis ternyata mereka cuman anggota ANTIS pura – pura, mereka itu Agnes Monica, Lois Wilhelmina (temen’a Thalia) dan Pramudina An. Yang menyamar menjadi ANTIS, karena kak Agnes pingin tau udah sampe mana kemampuan dancenya sm*sh. Tapi dia kecewa, karma sm*sh ga dating dengan 7 orang. Melainkan cuman 4 orang!” jelas Bisma panjang lebar.
“Trus, kalo misalkan minggu depan sm*sh ga datang dengan 7 orang. Maka, kak Agnes bakalan jadi ANTIS BENERAN!” ucap Dicky menambahkan.
“Lalu kamu kenapa ikutan, Thalia? Sana, masuk kamu!” seru Manager.
“Thalia sangat kita butuhkan untuk sekarang ini!” jawab Reza.
“Apa fungsinya kak Thalia disini? Bukannya malah bikin tambah masalah ya?!” ucap Dea tanpa ada raa bersalah sebagai seorang adik.
“Thalia tau kelemahan dance salah satu anggota ANTIS, yang bernama Lois!” jawab Reza.
“Dan kamu Dea, jaga omongan kamu terhadap kakak kamu sendiri!” tegur Morgan yang akhirnya bicara juga karna dari tadi hanya diam saja.

            Dea pun cemberut, karena ditegur sama Morgan. Sedangkan, Thalia udah mulai menitikkan air matanya.

“Kenapa sih, papa sama Dea benci banget sama aku? Apa salah aku? Selama ini aku slalu sabar sama semua perilaku Dea terhadap aku. Semua yang seharusnya itu kesalahan Dea, aku slalu membelanya. Dan hukuman yg seharusnya Dea yang dapat, malah terbalik dan akhirnya aku yg kena hukuman dari papa. Papa ga pernah tau perasaan apa yg slalu aku pendam. Jujur aja, aku benci banget sama Dea. BENCI BANGET! Tapi aku sadar diri bahwa aku anak pertama, jd harus melindungi adik satu2nya. Hanya saja, adiknya itu tidak tau bgaimana cara balas budi terhadap kakaknya!” ucap Thalia terisak.

Beberapa saat Thalia berhenti bicara, sampai akhirnya ia melanjutkannya kembali.

“Andai saja aku dibolehin papa untuk ikut battledance antis itu, aku pingin banget ikut. Dari dulu, aku suka banget sama yg namanya dance, tapi stiap latihan di rumah. Dea pasti ngadu ttg hal2 yg ga sebenarnya terjadi ke papa. Dan akhirnya aku kena marah papa lagi!” jelas Thalia yg sudah nggak kuat lagi menahan air matanya untuk keluar.

Bisma pun langsung memeluk Thalia dan berkata, “Lo boleh ikut battledance ANTIS, kok! Ya kan, Manager?”
(manager pun hanya mengganggukan kepala saja.)
“Thalia, maafkan papa. Kalo selama ini papa kurang perhatian sama kamu.” Ucap Manager seraya memeluk anak sulungnya itu.
“Ohh .. so sweet!” ucap Dicky + Ilham.
“Dea, ayo sekarang kamu minta maaf sama kakak kamu!” suruh Manager.
“Dea ga mau, pa!” jawab Dea.
“Cepetan! Kalo ga, semua alat2 elektronik punya kamu papa akan sita!” ucap Manager lagi.
“Papa jahat!” teriak Dea sambil menangis dan pergi masuk ke kamarnya.

“Ya sudah. Kalian semua, sekarang istirahat. Bsk siang, baru kita latihan breakdancenya. Thalia, kamu bsk jg blh ikut kok!” ucap K’koreo.
“Baik, kak!” jawab mereka semua serempak.

            Akhirnya mereka semuanya pada masuk ke kamar masing – masing. Keesokkan paginya, Thalia udah bangun terlebih dulu. Lagian dia mau jogging pagi sekalian refreshing.

            Saat udah pingin pergi ke luar, tiba – tiba Thalia dikagetkan dengan udah bangunnya seorang Bisma. *tumben bangun pagi ..

“Pagi!”
“Pagi, juga! Tumben bangun pagi, Bis?” ucap Thalia.
“Lo mau kemana? Pagi2 udh siap?” tanya Bisma.
“Cuman mau jogging pagi, skalian refreshing..” jawab Thalia.
“Eh .. tungguin gw dong! Gw jg pingin ikut.” Seru Bisma.
“Ya udah, cepetan!” ucap Thalia.

            Setelah 5 menit, menunggu Bisma. Akhirnya Thalia dan Bisma pergi juga jogging pagi..

            Di tempat lain, Dina dan Lois udah ada di bandara dan sebentar lagi pesawat yang akan tumpangi akan segera take off. Sebelum naik pesawat, Lois mendapatkan sebuah sms dari nomor asing.

Dalam sms tersebut,
            Selamat berjuang di Singapura, ya! Lo pasti bisa membawa nama baik bagi Indonesia. Setelah balik dari Singapura, kits battledance lagi, ya! Kali ini gw pasti menang. You’re my enemy, but you’re my best friend!
                            - salam musuh, Thalia -

            Setelah membaca pesan tersebut yang ternyata dari temen lamanya yang udah lama dia ga ketemu, yaitu Thalia.

“Thalia, lo tunggu gw ya! Gw bakalan balik dan battledance lagi sama lo!” ucap Lois dalam hati.

            Akhirnya, pesawat Lois dan Dina take off. Mereka berdua pun pergi menuju negara singa itu.

            Di basecamp sm*sh terjadi sedikit keributan. Karena di basecamp nggak ada Thalia dan Bisma. Dea pun senang saat mendengar bahwa kak Thalia hilang dari basecamp. Saat sedang mencari, tiba – tiba 2 orang yang sedang dicari itu pun datang dengan penuh keringat.

“Thalia, Bisma. Drmana aja sih, lo?” tanya Rafael.
“Sorry, td pagi gw ga kasih tau lo semua. Gw sama Thalia, cuman mau jogging sebentar di sekitar kompleks sekalian refreshing.” Jawab Bisma.
“Kenapa, kak Thalia ga ilang aja sekalian gitu?!” ucap Dea.
“Hush.. lo gila ya, nyumpain kakak sendiri!” tegur Morgan.
“Dari pada disini, cuman bisa nyusahin orang aja! Buang waktu tau, ga!” ucap Dea.
(Thalia udah mau nangis lagi, tapi langsung dirangkul sama Bisma). Dan Bisma membelanya, “Dea, kalo punya mulut dijaga knp? Apa lo iri sama kak Thalia?”
“Iri? Sama dia? Kamseupay banget, sih!” ucap Dea.
“Dea. Kakak kecewa sama sikap kamu! Mulai detik ini jangan brhubungan dan ngomong lg sama kakak! Sampe sikap kamu berubah.” Ucap Rafael marah.

Kata – kata Rafael tadi membuat Dea bengong. Dan dia pun cumin bias diam doang.

“Thalia, Bisma. Skarang kalian berdua mandi dulu, trus sarapan. Abis itu langsung ke ruang dance. Buat latihan battledance,ok!” ucap K’koreo.
“Tadi kita berdua udah sarapan.” Jawab Bisma.
“Ya udah, skarang kalian mandi dulu aja!” ucap K’koreo lagi.
“Sipp!!” jawab Thalia + Bisma.

            Setelah berkata begitu, anak – anak sm*sh dan K’koreo pergi menuju ruang dance. Bisma dan Thalia pergi mandi. Sedangkan Dea, lebih memilih keluar pergi jalan – jalan ke mall bareng sama temen – temen genknya.

            Setelah selesai mandi dan bersiap diri, Thalia dan Bisma langsung pergi menuju ruang dance, untuk latihan breakdance.
           
            Jujur aja, pada saat latihan. Semua anak sm*sh terlihat kaget saat melihat aksi breakdancenya Thalia untuk yang pertama kalinya. Kecuali Ilham yang udah pernah battledance sama Thalia antar sekolah dulu.

“Gila! Ternyata Thalia jago breakdance jg ya!” puji Rangga.
“Dari dulu, kali!” seru Ilham.
“Lo pernah battledance sama Thalia??” tanya Rangga.
“Sering malahan!” jawab Ilham.

            Dalam latihan kali ini, sangat berbeda sama latihan yang biasanya. Untuk melatihnya, 8 orang tersebut dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok 1, Rangga, Bisma, Dicky dan Ilham. Kelompok 2, Reza, Thalia, Morgan dan Rafael. Sekitar 90menit mereka berlatih breakdance, sampai akhirnya mereka semua diperbolehkan istirahat sebentar..

“Raf, gw masih bingung. Knp lo td bisa ngomong kyk gitu ke Dea?” tanya Dicky yg penasaran.

Rafael tidak menanggapi pertanyaan Dicky. Dia tetep diam dengan tatapan kosong. Dalam hatinya, dia ngomong kayak gitu untuk sedikit beri pelajaran sama Dea. Tapi di sisi lain, Rafael merasa nggak tega.

“Raf, apa perkataan lo td ga terlalu menyakitkan?” tanya Dicky lagi.
“Entahlah ..” jawab Rafael.
“Hy.. lagi ngomongin apaan nih? Ikutan dong!” ucap Thalia.
“Kita lg ngomongin tentang ...” belum selesai Dicky bicara Rafael langsung memotong perkataan dan mengalihakan pembicaraan.
“Kita gal g ngomongin apa2 kok!” jawab Rafael sambil menginjak kakinya Dicky.

(Reza yg melihat kelakuan Rafael itu hanya bias tertawa di dlm hati).

“Oh ya,Tha. Lo punya no hp’a Lois ga?” tanya Reza.
“Punya! Mank kenpa?” ucap Thalia.
“Dia udh jd musuh lo! Tp, lo masih punya no hp dia. Drmn?” tanya Ilham.
“Ya! Dari SMA, dia itu ga pernah ganti nomor!” jelas Thalia simple.
“Gila!”

>> skip! <<

            Sehari sebelum hari battledance dengan grup Antis, Thalia dan anak – anak sm*sh lainnya pergi ke mall untuk refreshing. Di tengah perjalanan di mall, Thalia dan anak – anak sm*sh lainnya tanpa sengaja bertatapan dengan 3 anggota ANTIS pura – pura yang akan mereka lawan. Yaitu Agnes, Dina dan Lois.

Disaat mereka semua berpapasan Thalia langsung memberikan ucapan selamat kepada “MANTAN” sahabatnya. Ternyata tanpa disangka, Thalia sudah mengetahui tentang kemenangan Lois dan Dina di Singapura.

“Oh iya, yg baru menang selamat ya! Tp kalo besok, gw ga jamin ya!” sindir Thalia dengan suara lantang.
“Tenang, aja!” jawab Lois santai.
           
            Sedangkan anak – anak sm*sh menampilkan setengah ekspresi kaget mendengar kemenangan Dina dan Lois. Namun dengan menangnya Dina dan Lois, sempet terlintas dipikiran Bisma, “Apakah kita bisa ngalahin mereka? Mereka berdua bukan saingan buat anak – anak sm*sh yang lainnya masih sangat di bawah rata – ratanya mereka berdua! Kecuali, Reza, Ilham dan Dicky yang udah pernah battledance beberapa kali dengan mereka berdua..?”

“Emanknya, kalian berdua juara brapa?” tanya Reza.
Belum sempat Dina menjawab pertanyaan Reza. Thalia udah menyela duluan dan mengatakan, “Mereka juara 2 dari 15 negara yg mengikuti lomba tersebut.” Jelas Thalia.

            Jawaban Thalia jelas – jelas membuat semua personil sm*sh ternganga - nganga. Bisma pun sudah terlihat dari wajahnya yang pesimis.

“Lois, Dina. Kayaknya kita harus cabut nih, kita kan harus latihan lg buat ngalahin mereka semua besok malam.” Sindir Agnes yang membuat Rangga kaget.
“Oh,ya! Bener juga, tuh!” ucap Dina.
“Let’s go, bye …” seru Lois.

            Setelah mereka bertiga menghilang dari hadapan Thalia dan anak – anak sm*sh lainnya. Mereka semua pun juga langsung pergi untuk balik ke basecamp buat latihan terakhir.

>> skip!! <<

            Keesokkan harinya, pada malam hari. Di basecamp sm*sh, terlihat bahwa Thalia dan sm*sh sedang bersiap – siap. Karena ini cuman battledance sama ANTIS, jadinya nggak usah tuh yang namanya pake kostum yang aneh – aneh. Mereka cukup memakai kaos, celana jeans/ celana training dan yang pasti sepatu kets. Setelah semuanya siap, mereka semua pun berangkat ke tempat ANTIS.

            Sedangkan dipihak ANTIS, mereka semua. Ada Agnes, Dina, Lois dan temen – temennya penari latarnya Agnes. Sedang menunggu kedatangan sm*sh dan Thalia. Sambil menunggu, mereka semua breakdance sendiri.

@tempat antis
“Nez, mereka semua lama banget sih?” tanya Lois.
“Mana, gw tau!” jawab Agnes.
“Mungkin, mereka pada dandan dulu, kali!” ucap temen Agnes.
“Hahaahaahaha ...”

15 menit kemudian, tamu yang diundang akhirnya datang juga. Mereka keluar dari mobil dengan tatapan muka sok serius sampe – sampe Lois ngetawain mereka.

“Hahahaaaahaha .. kayaknya, kalian lebih keren jadi komedian deh. Dari pada boyband!” ucap Lois sambil tertawa.
“Maksud lo apa?” tegas Rangga.
“Ya ... bisa dibilang sedikit mengejek lah! Lagian kan ini tempat battle, jadi wajah lo ga usah pada sok serius deh, santai aja kali ...” jawab Lois cuek.
“Nez, kita udah siap buat battledance!” ucap Bisma.
“Ok! Gw hargai usaha lo. Tp, jangan harap lo bisa menang.” Jawab Agnes.
“Kita liat aja, nanti!” tegas Thalia.

            Mereka semua pun mengambil posisi masing – masing. Dan musik pun dimainkan. Dalam battledance kali ini, Agnes sengaja membawa beberapa dancer yang udah professional dalam bidangnya. Mereka ada 4 orang sebagai jurinya.

            Di battledance tersebut, kedua tim mengeluarkan semua kemampuan breakdance yang mereka miliki. Tapi masih ada rasa kecewa, terlihat dari wajah Agnes yang kecewa dengan dancenya Rangga.

“Rangga, knp lo ga kemampuan dance, lo? Apa hanya segitu doang kemampuan lo? Gw sangat kecewa sama lo!” ucap Agnes dalam hati.

            Selama 2 jam lebih, 2 grup tersebut battledance. Dalam waktu 15 menit mereka baru istirahat sambil menunggu hasil dari para juri. Dalam battledance tersebut, sempat ada adegan lucu. Yaitu, pada saat Rangga dan Dicky harus berhadapan langsung dengan Dina dan Agnes. Mungkin Dicky mengerti apa yang harus dilakukannya yaitu suffle dance. Karena waktu itu lagu yang sedasng diputarkan adalah lagu suffle. Sedangkan Rangga ,, eh malah joget dangdut! Capek deh!! L Kelakuan Rangga pun disorakkin sama anggota ANTIS termasuk Lois, huhhhh ... Melihat kejadian itu, Bisma malah memukul kepalanya sendiri dan berkata dalam hati, “Rangga oon,suffle dance dong! Jangan malah joget dangdut kyk gitu! Gmn caranya kita mau menang?!”

            Akhirnya pengumuman pun dibacakan, dengan rasa kecewa. Ternyata score dari kedua grup seri, terpaksa dari setiap grup harus memilih salah satu anggotanya untuk diwakilkan dalam battledance selanjutnya ..

“Karna hasilnya seri, maka masing2 gruo memilih satu orang untuk diwakilkan untuk battledance selanjutnya minggu depan!” ucap salah satu juri.
“Whatt? Seri?” teriak Lois ga percaya.

Terlihat muka Lois yang sudah pucat, karena kecapekan breakdance. Nafas Lois pun udah terengah – engah. Melihat hal itu Agnes berkata, “Lois, muka lo kok pucat?” tanyanya. Lois tidak menjawab pertayaan Agnes, tapi dia malah memegang dadanya. Ternyata sesak nafas Lois kambuh, semua orang yang ada di sana langsung kaget dan menolong Lois. Terlihat bahwa Thalia juga merasa sedih,”Lois, ternyata penyakit lo itu belom sembuh kan? Kenapa lo harus boong sama gw?” ucap Thalia dalam hati. Tanpa sadar Thalia mulai menitikkan air matanya dan langsung menolang Lois.

“Dina, Agnes. Cepet bawa Lois ke rumah sakit, sekarang!” ucap Thalia.
“Baik!” jawab Dina.
“Gw bakalan ikut ke rumah sakit!” ucap Thalia ke anak2 sm*sh lainnya.
“Lo gila,ya. Dia itu musuh kita!” seru Rangga.
“Lo salah! Dia temen gw dan sekarang dia lagi sakit. Gw ga mau ini adalah hari terakhir battledance sama Lois. Gw ga mau!” jelas Thalia.
“Thalia, lo jadi ikut ke rumah sakit?!” Tanya Dina.
“Iya, gw jadi ikut!” jawab Thalia.

Thalia pun ikut di dalam mobil Agnes, untuk membawa Lois ke rumah sakit. Tanpa diketahui oleh Thalia, ternyata ada mobil yang ngikutin dia. Siapa lagi coba, kalau bukan mobil dari anak – anak sm*sh dari belakang mobil Agnes.

>> skip! <<

            Sesampai di rumah sakit, Lois langsung di bawa ke ruang UGD. Agnes, Dina, Thalia dan anak – anak sm*sh lainnya pada nunggu di luar ruang UGD. Sementara Lois sedang ditangani oleh dokter.

@di ruang tunggu
Thalia menangis, sementara Dina menengkan Thalia. Agnes sibuk bolak balik karena khawatir dengan keadaan Lois.
Bisma yang melihat sikap Thalia seperti itu langsung bertanya apa yang terjadi dengan Lois, “Tha, kall blh tau. Sebenarnya Loisitu knp sih?”
Sambil menangis Thalia terpaksa menjelaskan pertanyaan Bisma.
“Ok, gw akan jelasin. Lois udah lama punya penyakit asma yg akut. Selama gw kenal dia, dia ga pernah sekali pun kalo abis latihan ga pakai bantuan oksigen. Padahal Lois pernah blg ke gw, kalo penyakitnya itu udh sembuh, tp buktinya sekarang dia boong sama gw.” Keheningan di ruang tunggu langsung pecah dengan tangis penyesalan Thalia.
“Jadi selama ini gunanya Lois membawa oksigen, tuh buat itu!” sambung Dina menjelaskan.

            Semua orang yang berada di ruang tunggu kaget mengetahui penyakit Lois yang parah. Bahkan Agnes dan Dina pun yang setiap hari latihan dengan Lois, enggak mengetahui betapa parahnya penyakit Lois.

Thalia berusaha menghentikan tangisannya dasn bertanya kepada Dina,”Din, apa si Lois waktu pergi ke Singapura penah asmanya kambuh?”
“Selama kita di sana, Lois ga sekalipun asmanya kambuh. Jadi saat lo blg tentang penyakit Lois, gw cukup kaget.” Jawab Dina.
“Kok bisa? Mana mungkin?” ucap Thalia.
“Kalo menurut gw, mungkin selama di sana. Lois berjuang untuk sahabatnya. Karna sebelum kita berangkat, Lois mendapatkan sms dari best friendnya. Dan itu membuat Lois tersenyum.” Jelas Dina.
Mendengar penjelasan Dina yang barusan, Thalia langsung tersentak dan diam.

Di hati Thalia yang terdalam, dia merasakan bahwa ikatan tali persahabatan mereka tetap terus ada walau pun dalam kenyataannya mereka bermusuhan.

Beberapa menit kemudian, dokter pun keluar..
“Dok, gmn keadaan Lois?” tanya Thalia.
“Disini ada keluarga dari pasien Lois?” tanya dokter balik.
“Saya kakaknya Lois dan ini adik saya dan adiknya Lois juga.” Jawab Agnes.
“Baik, kalian berdua ikut saya ke ruangan.” Ucap dokter.

Sebenarnya, di sana itu nggak ada keluarga kandungnya Lois. Tapi dari pada mereka nggak dapat info penting dari dokter, terpaksa mereka bohong.
Sebelum dokter pergi, Dina bertanya kepada dokter,” apakah saya blh melihat keadaanya Lois, dok?”
“Tentu saja.” Jawab dokter.

Sementara Dina keadaan Lois. Agnes dan Thalia pergi ke ruang dokter yang menangani Lois. Ruangan dokter itu terasa dingin dan menegangkan. Agnes pun memulai pembicaraan itu.

“Jadi, gimana dgn keadaan adik saya, dok?” tanya Agnes dengan nada suara khawatir.
“Pertama – tama, saya cukup berat untuk mengatakan ini. Tapi keadaan Lois saat ini cukup mengkhawatirkan, asmanya bisa kambuh setiap saat. Terutama saat badan dia terlalu lelah.” Jelas dokter.

Selama penjelasan dokter, terlintas dibenak thalia tentang carier dance lois. Apakah lois masih bisa ngelanjutin dancenya?

“Lalu, apakah akan berpengaruh dengan kehidupannya sbg dancer?” Tanya agnes dengan nada suara yg sangat serius.
“Mungkin kalo untuk skarang sangat berpengaruh karena lois tdk boleh terlalu capek slama 1minggu ini.”ucap dokter memperjelas ttg keadaan lois yg skarang.
“Lalu, apa yg harus kami lakukan agar keadaan lois membaik? Apakah lois bisa sembuh total, dok?” Tanya thalia.
“Penyakit ini tdk pernah bisa sembuh total. Tapi untuk memperlambatnya, usahakan lois tdk boleh melakukan kegiatan  kegiatan yg berat, terutama DANCE!” jawab dokter.
“Baik. Terima kasih atas penjelasannya, dok. Kami permisi.” Kata thalia sambil berjabat dengan dokter.

Setelah keluar dari ruangan dokter, hati agnes yang tadinya dingin terhadap thalia, menjadi cair karena melihat kekhawatiran thalia terhadap keadaan lois yang sekarang.

“Apa yg harus kita katakan ke anak – anak? Terutama ke lois sendiri. Gw ga tega, nes. Untuk certain semua ini.” Seru thalia sambil kembali menitikkan air mata. Agnes yang melihat thalia menangis, juga enggak bisa menahan air matanya. “Kita harus jelasin semua ini.” Ucap agnes yang juga mulai menitikkan air mata.

>> skip! <<

            Sedangkan di ruang UGD, dina sedang memandangi lois yang sangat memprihatinkan. Anak – anak sm*sh pun yang melihat tidak bisa berkata apa – apa, terutama bisma. Bisma nggak nyangka selama ini cewek yang selalu ngajakin dia dance, yang bisa go internasional, punya penyakit yang cukup serius. “Apakah dengan keadaan lois yg kayak gini, dia masih bisa battledance bareng gw lg ya?” Tanya bisma dalam hati.

Tok … Tok …

“Masuk!”

Ternyata yang masuk itu adalah thalia dan agnes. Mereka datang dengat raut wajah yang kecewa dari ruang dokter. Tanpa basa basi bisma langsung Tanya ke thalia.

“Tha, apa kata dokter tadi?” tanya bisma.
“Keadaan lois skarang sangat memprihatinkan. Penyakit lois ini tidak bisa sembuh total, tp untuk memperlambatnya adalah lois tdk boleh terlalu lelah. Termasuk dia ga boleh dance dulu, selama 1 minggu ini.” Jawab agnes.

Thalia tidk dapat menahan tangisannya lagi, lalu dia langsung menghampiri lois yang sampai sekarang belum sadar juga. Anak – anak sm*sh yang mendengar penjelasan dari agnes tadi langsung shock.

“Hah?? Trus, selama ini udh tau sebelumnya ttg ini?” tanya dicky.
“Entahlah ... “ jawab agnes.
“Lois, udah tau ttg hal ini sejak lama.” Ucap thalia.

Saat mereka sedang ngobrol – ngobrol, tiba – tiba bisma mendapatkan telpon dari kak koreografer.

@via telpon
“Kalian ada dimana, sekarang?” tanya k’koreo.
“Baru mau pulang, kak.” Jawab bisma gemetaran.
“Cepetan kalian balik. Kalian harus istirahat, karna pk 06.30 klian udah harus brangkat manggung!” ucap k’koreo.
“Baik, kak!” ucap bisma.

Tut … tut … telpon pun dimatikan.

“Dari sapa, bis?” Tanya reza.
“K’koreo, dia suruh kita balik sekarang.” Jawab bisma.
“Ya udah, kalian balik aja sekarang, gw nunggu lois sadar dulu.” Ucap thalia.
“Tapi, kan ...” belum selesai bisma berbicara. Terlihat jari tangan lois begerak sedikit demi sedikit. Dan lois membuka kedua matanya. Lois sadar!

“Ehm ... gw lg dimana, skarang?” Tanya lois dengan suara masih lemah.
“Lois, lo sadar!!” seru agnes dengan nada suara yang sangat senang.
“Nes ... gw dimana?” tanya lois lagi dengan suara yang masih terbata – bata.
Semua orang yang berada di ruangan itu kaget mendengar seruan agnes. Bahkan anak – anak sm*sh yang tadinya udah mau pulang, kembali lagi untuk melihat keadaan lois.
“Lois, skarang lo lg di rumah sakit! Tadi penyakit lo kambuh lg.” jawab dina menjelaskan ke lois.
“Lois, knp lo boong sama gw? Lo bilang penyakit lo itu udah sembuh, tp skarang apa buktinya? Knp lo ga mau cerita yg sejujurnya ma gw!” marah thalia sambil kembali menangis.
“Guys, kalian pulang aja ya. Biar kita bertiga yg jaga lois!” ucap dina sambil menenangkan thalia.

Diluar ruangan, thalia mengantar anak – anak sm*sh ke parkiran.

“Tha, lo yakin mau jagain lois? Trus kalo entar kita ditanya sama bokap lo, lo ga ikut pulang bareng kita, gmn?” tanya morgan.
“Gw yakin, mau jagain lois kok! Kalo ditanya ma bokap gw, lo bilang aja gw lg kerjain tugas skripsi di rumah temen!” jawab thalia sambil mengusap air matanya.
“Ya udah, kita pulang duluan ya..” ucap ilham.
“Daaaa .... “ ucap thalia.

>> skip! <<

            Mereka semua sampai di basecamp kira – kira jam 2 pagi. Di basecamp kak koreografer udah menunggu mereka semua ..

Di basecamp sm*sh

“Kalian darimana aja? Jam segini baru pada pulang? Terus thalia mana??” tanya kak koreo dengan nada suara yang meninggi.
“E ... e ... e ... “ jawab anak – anak smash dengan ketakutan.
“Tadi abis battledance, thalia ... langsung kami anter ke rumah temennya. Katanya dia mau ngelanjutin skripsi bareng!” jawab reza gemetaran.
“Lagian rumah temennya thalia jauh, jadi kita pulang agak lama ..” tambah dicky biar ga ketauan boong.
“Ya udah, lebih baik kalian sekarang masuk kamar masing – masing dan istirahat!” perintah kak koreo.

>> skip! <<

“Pagi, semuanya!” seru thalia dengan gembira.

Thalia sudah bangun pagi – pagi, karena gantian sama dina dan agnes semalam. Thalia masuk ke kamar lois dengan membawa 3 bungkus bubur ayam yang masih hangat dan 3 botol air putih.

“Pagi, tha!” jawab lois yang sedang duduk di tempat tidur sambil nonton tv.
“Agnes, dina … bangun! Gw udah bawa sarapan, nih ..” ajak thalia.

5 menit kemudian agnes dan dina bangun bersamaan dengan diantarnya sarapan pagi lois..

>> skip! <<

Setelah selesai makan, lois mengajukan pertanyaan ke thalia ..
“You are my enemy, but you are my best friend! Itu kaliamt yang lo kirim sebelum gw pergi! Tapi sekarang lo care sama gw. Lo khawatir banget sama gw. Kenapa lo berubah?” Tanya lois dengan nada suara yang cukup keras dan memaksa.
“Karna lo adalah partner dance gw. Dan sampe sekarang gw, belom nemuin teman battle yang cocok buat gantiin lo..” jawab thalia.

Jawaban thalia, sempet membuat lois diam sejenak.. Lois tidak percaya dengan jawaban thalia, namun dari pada timbul masalah lois tidak mau melanjutkannya ..

>> skip! <<

            Di tempat lain ada anak – anak smash yang sedang bersiap – siap untuk pergi ke acara musik pagi, yaitu Dahsyat .. Dari informasi yang mereka terima dari managernya, mereka tampil di segmen 2, waktu berjalan dengan cepat. Tak terasa segmen 2 itu sudah take, tapi sampai sekarang para anak – anak smash tak kunjung datang. Untuk mengisi waktu, olga dan raffi mengajak ngobrol dengan para smashblast dan membritaukan satu rahasia smash yang terbaru ..

“Mana nih, yang smashblast !!” seru raffi.
“Yeah ….”
“Smashblast pada sabar dulu ya, soalnya smash bentar lagi bakal nyampe. Ok..” ucap olga.
“Sahabat – sahabat dahsyat dan smashblast, gw punya info terbaru loh soal smash!” ucap raffi.
“Apaan, fi?” Tanya olga.
“Yang gw tau ya, kemaren malam itu semua anggota smash battle dengan para antis. Tapi kalo untuk kejelasannya sih, gw kurang tau..” jelas raffi.
“Masa sih!?” ucap olga ga percaya.

            Saat olga dan raffi sedang membicarakan smash, ketika itu juga 7 personil smash datang. Dan itu membuat para smashblast teriak memanggil – manggil nama personil yang mereka suka.

“Maaf, kami datang terlambat ..” ucap bisma mewakili.
“Santai aja, bro!” ucap raffi.
“Sebagai permintaan maafan dari smah, kita bakalan perform. Menyanyikan lagu ahh!” seru reza.
“Yeah ...”

            Smash mulai bernyanyi, 3 menit kemudian lagu itu selesai. Lalu tiba – tiba salah satu smashblast bertanya tentang battle mereka dan para antis ..

“Ka bisma, waktu battle sama antis. Siapa yang menang, kak?” tanya salah satu smashblast dengan semangat.

            Semua anak – anak smash kaget saat mendengar pertanyaan tersebut. Belom sempat anak – anak smash menjawab pertanyaan smashblast, olga dan raffi langsung mengambil alih pembicaraan..

“Tepuk tangan buat smash!” seru olga.
“Plok .. plok …”
“Ok, karna smash tadi telat. Oleh karna itu smash kita kasih hukuman.. semuanya setuju??!” seru raffi.
“Setuju …”

            Akhirnya smash mendapatkan hukuman dengan cara permainan, dan waktu pun terus berlalu. Siang itu di rumah sakit, terjadi ketakutan yang datang untuk dina dan thalia. Ada apa, ya? Tadi pagi agnes balik, soalnya dia masih ada kelas. Setelah itu, saat lois sedang istirahat. Tiba – tiba lois kejang – kejang dan asmanya kembali kambuh, sekarang ini lois sedang ditangani oleh dokter dan para suster.

            Sedangkan thalia dan dina menunggu di ruang tunggu sambil menangis, cepat – cepat dina menelpon agnes. Dan thalia menelpon bisma.

Via telpon bisma – thalia
“Bisma, sekarang lo cepetan ke rumah sakit ya!” ucap thalia sambil menangis.
“Mangnya ada apa, tha?” tanya bisma.
“Udah cepetan kesini, gw mohon ..” seru thalia.
“Ok, sekarang sekarang, gw ke situ ya. Tunggu gw ..” ucap bisma cemas.
“Ya ..” jawab thalia.

            Thalia pun mematikan telponnya. Memang pada saat thalia menelpon bisma. Anak – anak smash udah balik ke basecamp.

Via telpon agnes – dina
“Halo, nes. Lo skarang dimana?” tanya dina sambil tergesa – gesa.
“Din, lo kenapa? Gw skarang masih di depan kampus. Mangnya ada apa?” tanya agnes balik yang kebingungan.
“Sekarang, lo harus balik ke rumah sakit ya! Tadi penyakit lois kambuh lagi, tadi dia juga kejang – kejang! Pokoknya lo harus kesini ..” paksa dina.
“Ok, ok.. sekarang lo tenang, gw bakal kesana sekarang. 15 menit lagi gw nyampe..” jelas agnes.

            Beberapa menit kemudian, dokter keluar dari ruangan lois. Dengan wajah yang menyesal dokter pun menjelaskan tentang keadaan lois.

“Bagaimana dengan keadaan lois, dok?” tanya thalia khawatir.
“Lois, sebenarnya tidak apa – apa! Tadi dia hanya tersedak, jadi jalur pernapasannya tidak lancar. Sehingga dia sesak napas dan kejang – kejang, kalian tidak perlu khawatir. Saya sudah memasang alat bantu untuk bernapas. Baiklah, saya permisi dulu ..” jelas dokter.

Thalia dan dina pun langsung menghela napas, mereka berdua pun juga langsung lega sekali.

“Baiklah dok, terima kasih ..” jawab dina.

            Saat thalia dan dina ingin kembali masuk ke kamar lois untuk melihat keadaan lois. Tiba – tiba agnes dan bisma datang bersamaan dan berlari sambil menuju thalia dan dina.

“Gimana dengan keadaan, lois?” tanya bisma cemas.
“Udah, ayo kita masuk aja” ucap dina.

Di dalam kamar lois ..

            Di dalam ruangan, lois sedang terbaring di tempat tidru. Dengan dipasangkan alat Bantu untuk bernapas. Melihat hal itu semua bisma menjadi luluh hatinya, ia merasa kasihan dan juga tidak menyangka bakalan terjadi hat seperti ini.

“Tha, lo mau bilang sekarang lois dengan keadaannya yang sekarang?” Tanya bisma.
“Tanpa gw bilang pun, lois udah tau dengan keadaannya. Palingan gw akan bilang, kalo penyakitnya itu tambah parah.” Jawab thalia.
“Terus, lo bakal ngelarang dia untuk ga boleh dance?” tanya agnes.
“Ga! Kalo gw larang, dia malah tambah nekat!” jelas thalia.

>> skip! <<

            3 hari setelah kejadian kejang – kejang itu, keadaan lois sekarang udah mulai membaik. Dan dia juga udah diperbolehkan pulang sam dokkter. Dengan satu syarat, lois untuk sementara ini tidak dibolehkan untuk dance. Mungkin di depan dokter, lois mengiyakan pesan dokter tersebut. Tapi setelah pergi, dalam hatinya.. “ mangnya, lo sapa gw? Bisa ngelarang gw untuk tidak boleh dance?? Pacar gw aja, ngebolehin kok. Walau pun ia tau, keadaan gw sekarang lagi sakit. Ingat! Dance itu adalah salah satu bagian dari hidup gw ..”

Saat itu lois dijemput dan dianter pulang sama dina, karena memang mereka berdua itu satu kos – kosan ..

>> skip! <<

            Malam itu adalah malam battledance yang kedua. Kalo di tempat arena battledance, thalia akan tetap seperti dulu. Yaitu akan tetap satu grup dengan smash. Di grup antis hanya ada, dina, agnes dan temen – temennya agnes .. ingat! Tidak ada lois .

            Jam 8 malam mereka akan memulai, namun tempat battledance itu terasa tidak lengkap karena tidak ada lois. Ilham pun merasa tidak punya lawan yang seimbang.

Di arena battledance ..

“Kok gw merasa ada yang kurang, ya!” ucap ilham.
“Apa?” tanya reza.
“Ga ada, lois!” jawab ilham.
“Ya iyalah, ga ada lois! Lo ga ingat apa kata dokter, lois kan ga boleh terlalu capek. Apalagi kan dance itu sangat menguras tenaga!” ucap agnes.
“Bagus, dong! Dengan ga adanya lois, kita kan jadi lebih gampang buat ngalahin antis. Ya ga, rangga?!” tanya rafael.
“Setuju!” jawab rangga..
“Jangan setuju – setuju aja lo berdua. Lo kira, dengan ga adanya lois. Malah lebih gampang buat kalahin mereka, lo berdua salah besar!!” ucap bisma.
“Maksud lo?” tanya rangga sewot.
“Lo berdua lihat yang ada dihadapan lo sekarang, mereka semua itu malahan adalah yang ada diatasnya standard lois, tau!!” tambah reza.
Rafael dan rangga hanya bisa diam dan ga bicara lagi..

“Ternyata lo itu ga ada bedanya ya, sama serigala berbulu domba! Muka lo doang yang imut! Tapi ternyata hati lo hitam!” gerutu agnes dalam hati dengan wajah yang sedang marah. Orang yang berada disitu semua bingung dengan muka agnes yang tiba – tiba berubah marah, tapi tidak ada yang berani bertanya.

            Battledance pun akhirnya dimulai. Battle dimulai dari anak – anak smash, thalia pun terpaksa ikut battle. Padahal dalam hatinya, dia tidak merasakan ada perasaan untuk beradu.

            Setengah jam berlalu, masih belum diputuskan siapa yang menang?! Di tengah – tengah battle, tiba – tiba ada seorang yang datang dengan memakai jaket hitam dan memakai topi merah. Entah ada angin apa orang ini langsung datang ke dance floor dan langsung battle.

            Saat dia battle, dia sedang berhadapan dengan thalia. Thalia kaget dengan kedatangan orang misterius tersebut. Thalia pun berusaha mundur dari dance floor dan bisma yang menggantikan thalia. Bisma dan orang misterius itu battle hampir selama 5 menit, diakhiri dengan duet headspin. WOW!! Orang – orang yang ada disana pun terkagum – kagum akan duet headspin tersebut. Bisma mengakhiri headspinnya duluan, setelah itu orang misterius tersebut.

            Tanpa sadar, saat orang misterius bangun. Topinya terlepas dari kepalanya, rambutnya lois yang tadinya terikat rapi menjadi tergerai. Semua orang yang berada disitu tercengang kaget..

“What??” teriak thalia + agnes sambil ternganga tanpa bersuara.

            Semua anak – anak smash juga kaget dengan kehadiran lois, terutama bisma. Bisma tidak menyangka, bahwa dia akan battle headspin dengan lois..

“Los, kok lo ada disini? Bukannya lo tadi masih di tempat kos – kosan ya?” tanya dina kaget dan bingung.
“Gw cuman mau lihat grup gw menang dengan ada gw didalamya!” jawab lois santai.
“Tapi kan, lo harus .....” belom selesai dina bicara.
Lois sudah menyela lagi dan berkata,”gw tau!gw itu punya penyakit yang cukup parah, dan gw juga harus banyak istirahat. Tapi bukan berarti kan, gw harus meninggalkan bagian dari hidup gw ..” ucap lois lalu tersenyum.
“Terus lo bakalan ngelakuin hal itu, tahun ini?” tanya agnes.
“Yapp!” jawab lois.
“Ngelakuin apa?” tanya reza penasaran.
“Mengalahkan rekor headspin terlama di indonesia, orangnya yaitu bisma karisma..” jawab lois tegas, sambil menunjuk orang yang dimaksud yaitu bisma.

            Bisma pun kaget, jadi berita tersebut benar. Berita – berita yang dia dengar selama ini, tentang seorang anak perempuan yang ingin mengalahkan rekor headspinnya itu ternyata lois, orangnya ..

“Lo gila!” ucap reza.
“Gw ga gila! Karna gw ga takut sama sekali sama siapa pun lawan gw itu, lagian gw cuman takut sama yang diatas yang telah menciptakan gw di dunia ini..” jawab lois masih tenang.

Setelah itu, pengumuman pemenang pun diumumkan, ternyata yang menang adalah grup antis..

“Yesss ..” teriak dari grup antis.
“Selamat, ya!” ucap thalia + bisma + reza.
“Gamsahamnida ..” jawab dina + agnes.

            Setelah mereka memberikan selamat mereka mencari lois. Namun mereka tidak menemukannya. Sebenarnya agnes tidak tau lois pergi kemana, tapi agnes tau apa maksud lois pergi dari situ.

Di tempat lain ternyata lois bertemu dengan kak koreografer peltih anak – anak smash, tanpa diduga lois dan kak koreografer sudah bersahabat lama, begitu pun dengan agnes dan dina. Lois bertemu dengan kak koreografer untuk bertanya tentang sejauh mana kemampuan headspinnya bisma. Perbincangan itu terjadi di basecamp smash ..

Di basecamp smash ..

“Hallo, kak!” sapa lois.
“Hy, juga! Mangnya battledance udah selesai, apa?” ucap kak koreo.
“Udah, dimenangkan oleh antis!” jawab lois.
“Jujur. Hanya beberapa anak smash yang dapat dipercaya buat battle ..” ucap kak koreo.
“Dan kayaknya agnes marah besar deh, sama rangga!” ucap lois.
“Kok bisa?” tanya kak koreo.
“Besok aja, gw ceritain. Sekarang gw mau nanya tentang sejauh mana kemampuan headspinnya bisma? Kalo misalkan gw lama – lama disini, gw bisa ketahuan sama anak – anak smash yang lainnya..” ucap lois to the point.
“Ok! Mungkin kemampuan bisma makin lama, makin jago. Soalnya yang gw tau, dia begitu semangat saat dia tau ada orang yang mau ngalahin rekornya itu. “ jawab kak koreo.
“Thanks, atas infonya. Gw cabut duluan ya, bye ..” ucap lois sambil pergi meninggalkan basecamp.
“Bye ..”

30 menit setelah lois pergi, smash dan thalia balik dari tempat battle dengan muka cemberut..

Bersambung ….



Tidak ada komentar:

Posting Komentar